Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data

24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive atau sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini dilakukan di kota Medan dengan pertimbangan kota Medan memiliki jumlah penduduk paling tinggi di Sumatera Utara. Badan Pusat Statistik Sumatera Utara menyebutkan bahwa jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2011 sebesar 2.117.224 jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak ini diasumsikan konsumsi akan kopi luwak juga tinggi. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Toko Kopi Sidikalang di Kota Medan karena Toko Kopi Sidikalang merupakan toko yang sudah lama berdiri yaitu sejak tahun 1945 dan menyediakan kopi luwak asli dengan kualitas yang baik dan setelah melalui pengamatan konsumen lebih banyak membeli kopi luwak di Toko Kopi Sidikalang dari pada toko yang lain.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono 2006, sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang membeli kopi luwak bermerk, karena besar populasi tidak diketahui secara pasti jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat. Namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Gay dalam Hasan, 2002, ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain Universitas Sumatera Utara penelitiannya deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah 30 responden. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 40 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling . Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti yang membeli kopi luwak di lokasi penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber informasi dengan menggunakan instrument kuesioner dan wawancara dan kemudian diberikan scoring dengan menggunakan skala likert. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui pihak ketiga seperti, lokasi penelitian, internet dan instansi lain terkait. Skala Likert Skala likert digunakan untuk mengukur persepsi atau perilaku seseorang. Skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang dinginkan oleh peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Kemudian responden memberi pilihan respon atau jawaban dalam bentuk skala ukur yang telah disediakan, yakni: sangat setuju 5, setuju 4, cukup setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1 Nazir, 2003. Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Analisis Data