Pengaruh Budaya Terhadap Keputusan Konsumen Pengaruh Sosial Terhadap Keputusan Pembelian

5.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh KebudayaanX1, Sosial X2, Pribadi X3 dan Psikologis X4 terhadap Keputusan Pembelian Y. Berdasarkan pembatasan masalah dan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya maka didapat hasil pengolahan data dengan paket program komputer statistik SPSS 17.0 berikut ini: Tabel 20. Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Koefisien Regresi Standar Eror T Signifikansi t Constant 0.316 0.388 0.813 0.422 Budaya 0.143 0.133 1.069 0.292 Sosial 0.188 0.141 1.335 0.190 Pribadi 0.286 0.123 2.325 0.026 Psikologis 0.381 0.166 2.297 0.028 R = 0.818 R square = 0.669 Dari Tabel 18 di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= 0.316 + 0.143X1 + 0.188X2 + 0.286X3 + 0.381X4 Nilai 1.432 adalah titik potong garis regresi tersebut dengan sumbu tegak Y.

5.5 Uji Hipotesis

5.5.1 Uji T

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel-variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.

1. Pengaruh Budaya Terhadap Keputusan Konsumen

Koefisien Budaya X1 = 0.143, ini berarti bahwa variabel budaya berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen, atau dengan kata lain jika variabel budaya Universitas Sumatera Utara ditingkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel lainnya tetap ceteris paribus , maka keputusan konsumen akan bertambah sebesar 0.143 satu satuan. Nilai thitung variabel budaya adalah 1,069 dan nilai ttabel 1,690 maka thitung ttabel 1,069 1,690 dan hasil signifikansi 0,292 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya adalah variabel budaya secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen kopi luwak kopi sidikalang. Artinya, jika variabel budaya ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan konsumen tidak akan meningkat sebesar 0.143 satu satuan. Hal ini dikarenakan konsumen membeli kopi luwak bukan dikarenakan pengaruh pergeseran budaya. Faktor budaya bukan merupakan faktor utama seorang konsumen membeli kopi luwak. Meminum kopi tidak menjadi kebudayaan atau kebiasaan konsumen. Meskipun faktor budaya memiliki arah hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen, tetapi faktor budaya memiliki pengaruh yang tidak signifikan.

2. Pengaruh Sosial Terhadap Keputusan Pembelian

Koefisien Sosial X2 = 0.188, ini menunjukkan bahwa variabel sosial berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen, atau dengan kata lain jika variabel sosial ditingkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel lainnya tetap ceteris paribus, maka keputusan konsumen akan bertambah sebesar 0.188 satu satuan. Universitas Sumatera Utara Nilai thitung variabel sosial adalah 1,335 dan nilai ttabel 1,690 maka thitung ttabel 1,335 1,690 dan hasil signifikan 0,190 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya adalah variabel sosial secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen kopi luwak kopi sidikalang. Artinya, jika variabel sosial ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan konsumen tidak akan meningkat sebesar 0.188 satu satuan. Keputusan konsumen dalam membeli kopi luwak bukan bergantung pada faktor sosial yaitu teman, keluarga maupun lingkungan mereka. Walaupun kelompok acuan merupakan tempat berinteraksi konsumen tetapitetap saja tidak mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli kopi luwak. Meskipun faktor sosial memiliki arah hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen, tetapi faktor sosial memiliki pengaruh yang tidak signifikan.

3. Pengaruh Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian