Penelitian yang dilakukan oleh Desy Tri Yuswari yang berjudul “Keefektifan Metode Field Trip dalam Pembelajaran Keterampilan menulis
karangan Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SDN Pengasih I dan SDN Sendangsari Pengasih Kulon Progo” menunjukkan adanya keefektifan
penggunaan metode field trip. Hasil penelitian berdasarkan analisis nilai post test dengan menggunakan uji t kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh
bahwa t hitung 2,583 dengan taraf signifikasi atau P sebesar 0,014 di mana P 5 0,05 artinya terdapat perbedaan nilai hasil belajar yang signifikan antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol, sehingga dapat diketahui bahwa
metode field trip efektif digunakan dalam pem-belajaran keterampilan menulis karangan karangan deskripsi siswa kelas IV SD N Pengasih I dan SD N
Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo. Berdasarkan beberapa penelitian di atas, dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan metode field trip dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa. Dalam penelitian ini penulis akan menerapkan metode field trip
dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV A SD Negeri Tambakaji 04 Kota Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Tambakaji 04, khu- susnya keterampilan menulis karangan karangan, guru masih kurang mengguna-
kan variasi dalam pembelajaran, kurang memanfaatkan sumber belajar yang ada
Please purchase eePDF Office to PDF Converter on http:www.eepdf.com to remove this watermark.
Demo Watermark
di luar kelas maupun luar sekolah, kurang memberikan motivasi kepada siswa. Pernyataan tersebut akan dijelaskan pada bagan berikut:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Kondisi Awal
Pelaksanaan Tindakan
Kondisi Akhir Menerapkan metode field trip:
1. Guru menggunakan lingkungan sekitar sebagai tempat bel-
ajar siswa. 2.
Guru memberikan motivasi kepada siswa. 3.
Guru merumuskan tujuan field trip. 4.
Guru menentukan objek tempat field trip. 5.
Guru menyusun rencana belajar serta perlengkapan belajar yang dibutuhkan.
6. Guru membimbing kegiatan siswa selama dalam objek kun-
jungan. 7.
Pada akhir kegiatan, guru memberi tugas kepada siswa be- rupa laporan secara tertulis dalam bentuk cerita atau karang-
an tentang kegiatan selama dalam objek kunjungan.
1. Keterampilan guru dalam mengajar menulis meningkat.
2. Keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran menulis meningkat.
3. Keterampilan siswa dalam pembelajaran menulis meningkat.
1. Guru hanya menggunakan kelas sebagai tempat belajar-mengajar.
2. Guru kurang memberi motivasi kepada siswa.
3. Siswa tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.
4. Kurangnya rasa percaya diri dan motivasi pada diri siswa.
Please purchase eePDF Office to PDF Converter on http:www.eepdf.com to remove this watermark.
Demo Watermark
Kondisi tersebut membuat siswa kurang antusias dalam menerima pembel- ajaran Bahasa Indonesia karena siswa kurang mendapat motivasi dalam belajar.
Karena kondisi tersebut, banyak siswa yang mendapat skor dibawah KKM yang telah ditentukan. Sebanyak 20 siswa dari 35 siswa pada kelas IV A Tambakaji 04
mendapat skor rata-rata di bawah 70 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode field
trip dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui metode field trip, siswa akan diajak ke suatu tempat atau objek. Di tempat tersebut siswa mengamati keadaan
maupun kondisi serta mencatat hal-hal penting dan menarik. Melalui rangkaian kegiatan field trip itu, siswa akan belajar mengamati secara langsung kegiatan-ke-
giatan yang ada pada tempat tersebut. Hal itu akan menambah pengetahuan siswa, meningkatkan imajinasi serta kreativitas siswa. Dengan menerapkan metode field
trip, pembelajaran akan berlangsung lebih menyenangkan, karena pembelajaran dilakukan di luar kelas dan melibatkan informasi-informasi baru yang tidak dida-
pat ketika belajar di dalam kelas. Oleh karena itu, penggunaan metode field trip diharapkan dapat meningkat-
kan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis karangan karangan pada siswa ke-las IV A SDN Tambakaji 04.
2.4 HIPOTESIS