Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka

29

2.3. Hipotesis

Hipotesis yang didasarkan teori dan konsep dalam menganalisa faktor- faktor yang mempengaruhi harga gula domestik adalah: 1. Harga gula di tingkat petani : a. Harga provenue diterapkan pada tahun 1975 hingga 2000 berhubungan positif terhadap harga gula domestik di tingkat eceran, artinya kenaikan harga provenue gula akan menyebabkan kenaikan harga gula domestik di tingkat eceran. b. Harga minimal gula yang diterapkan pada tahun 2001 hingga 2005 mempunyai hubungan terhadap harga gula domestik di tingkat eceran, artinya kenaikan harga minimal gula akan menyebabkan kenaikan harga gula domestik di tingkat eceran. 2. Harga impor gula mempunyai hubungan positif terhadap harga gula domestik di tingkat eceran dan harga gula di tingkat petani, artinya kenaikan harga impor gula akan menyebabkan kenaikan harga gula domestik di tingkat eceran dan harga gula di tingkat petani. 3. Impor gula mempunyai hubungan negatif terhadap harga gula domestik, artinya penurunan impor gula akan menyebabkan kenaikan harga gula domestik di tingkat eceran. 4. Nilai tukar mempunyai hubungan negatif terhadap harga gula domestik di tingkat eceran, artinya penurunan nilai tukar dollar terapresiasi akan menyebabkan kenaikan harga gula domestik di tingkat eceran . 5. Harga gula domestik di tingkat eceran tahun sebelumya mempunyai pengaruh positif terhadap harga gula domestik di tingkat eceran tahun tertentu, artinya 30 kenaikan harga gula domestik di tingkat eceran tahun sebelumnya akan meningkatkan harga gula domestik di tingkat eceran tahun tertentu. 6. Tingkat inflasi mempunyai hubungan positif terhadap harga gula di tingkat petani, artinya ketika terjadi inflasi maka akan menyebabkan kenaikan harga gula di tingkat petani. 7. Harga pupuk mempunyai hubungan positif terhadap harga gula di tingkat petani, artinya jika terjadi kenaikan harga pupuk maka akan menyebabkan kenaikan harga gula di tingkat petani. 8. Harga gula domestik di tingkat eceran mempunyai hubungan positif terhadap harga gula di tingkat petani, artinya kenaikan harga gula domestik di tingkat eceran akan menyebabkan kenaikan harga gula di tingkat petani. 9. Ratio antara harga gula di tingkat petani terhadap harga dasar gabah mempunyai hubungan positif terhadap harga gula di tingkat petani, artinya kenaikan ratio harga gula di tingkat petani terhadap harga dasar gabah akan menyebabkan kenaikan harga gula di tingkat petani. 10. Variabel dummy dinamika kebijakan pergulaan Indonesia periode Bulog 1975-1998 dan periode proteksi dan promosi 2003-2005 = 0, periode bebas dan transisi 1999-2002 = 1 diduga berpengaruh negatif terhadap harga gula di tingkat petani. 11. Variabel dummy dinamika kebijakan pergulaan Indonesia periode bulog 1975-1998 dan periode bebas dan transisi 1999-2002 = 0, periode proteksi dan promosi 2003-2005 = 1 diduga berpengaruh positif terhadap harga gula domestik di tingkat eceran dan harga gula di tingkat petani.

III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data