27
2.2. Kerangka Pemikiran
Industri gula merupakan industri yang memiliki kemampuan daya saing kuat di pasar internasional. Hal ini disebabkan karena posisi gula sebagai
komoditas agribisnis strategis, baik dari dimensi ekonomi, sosial maupun politik. Industri gula memiliki beberapa permasalahan, diantara lain adalah adanya gejala
penurunan daya saing gula di tingkat pasar domestik. Hal ini ditunjukkan oleh perkembangan harga gula domestik di tingkat eceran yang lebih tinggi dari harga
impor gula. Kondisi ini mencerminkan bahwa gula domestik belum mampu bersaing dengan gula impor. Mengingat, volume impor masih dibutuhkan untuk
menutupi kebutuhan nasional. Hal ini menimbulkan dugaan ketidaktepatan kebijakan pergulaan di Indonesia, terutama pada era proteksi dan promosi pada
periode 2003 hingga 2005. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian untuk menganalisa perkembangan kebijakan pergulaan di Indonesia selama periode
1975 hingga 2005. Analisis ini dapat dijadikan informasi untuk menilai secara sistematis terhadap dampak yang ditimbulkan dari kebijakan pergulaan nasional
dengan menggunakan pendekatan esensi metode Regulatory Impact Assessment RIA sehingga dapat mengetahui pengaruh kebijakan pergulaan nasional secara
deskriptif dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi harga gula domestik dengan metode Two-Stage Square 2SLS sehingga dapat mengetahui pengaruh
variabel-variabel yang saling berhubungan dan pengaruh kebijakan pergulaan nasional secara kuantitatif. Dengan demikian, ketiga analisis ini dapat digunakan
sebagai informasi dalam membuat rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan daya saing gula domestik. Pengolahan data dengan menggunakan kedua metode
28
ini diharapkan memperoleh kesimpulan yang menjadi hasil penelitian. Diagram alir kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.4.
Permasalahan industri gula: Adanya gejala penurunan daya saing
Kenaikan harga gula domestik di atas kenaikan harga impor gula
Rekomendasi kebijakan Esensi metode
Regulatory Impact Assessment RIA
Menganalisa perkembangan
kebijakan pergulaan nasional pada
periode 1975-2005
Metode Two-Stage Least Square 2SLS
Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
harga gula domestik Penilaian dampak
kebijakan pergulaan nasional terhadap
kondisi pergulaan nasional
Gambar 1.4. Diagram Alir Kerangka Pemikiran
29
2.3. Hipotesis