Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Pengambilan Spesimen

3 MATERI DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat

Pengambilan spesimen dilakukan di Suaka Rhino Sumatera SRS, Taman Nasional Way Kambas, Lampung pada Juli – Agustus 2006, selanjutnya dilakukan pengolahan spesimen dan identifikasi di Laboratorium Entomologi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor pada bulan September 2006 – Mei 2007.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah spesimen caplak larva, nimfa, dan dewasa, alkohol 70, 80, 90, serta alkohol absolut, KOH 10, minyak cengkih, canada balsam, xylol, dan asam asetat. Alat yang digunakan untuk koleksi caplak di lapangan adalah tick flag bendera caplak, botol film, dan pinset. Adapun pada proses pembuatan slide preparat, peralatan yang digunakan adalah pembakar api bunsen, gelas piala, tabung reaksi, penjepit kayu, cawan petri, object glass, cover glass, inkubator, kamera digital, mikroskop compound, dan mikroskop stereo.

3.3 Pengambilan Spesimen

Pengambilan spesimen larva dan nimfa caplak dilakukan dengan cara menggunakan bendera caplak, yaitu alat khusus yang digunakan untuk mengumpulkan larva caplak famili Ixodidae yang banyak terdapat pada ujung- ujung rumput atau semak-semak Borror et al. 1989. Alat yang digunakan berupa handuk yang permukaannya kasar sehingga spesimen akan mudah menempel pada alat tersebut. Cara yang digunakan dengan menyapukan handuk tersebut Lampiran 3 pada bagian atas rumput atau semak-semak yang akan dialokasikan pada beberapa titik di lokasi tertentu di area perkandangan SRS Gambar 7. Area yang disapu oleh handuk tiap titiknya seluas kurang lebih satu meter persegi. Pengambilan spesimen dilakukan pada 10 titik untuk tiap satuan kandang lepas paddock secara acak pada jalur yang biasa dilewati badak. Jarak tiap titik antara 10 sampai dengan 20 meter. Gambar 7 Skema Area Perkandangan di SRS Riyanto MACT 2006 Selain itu dilakukan pula pengambilan spesimen larva dan nimfa caplak di luar area perkandangan SRS, dengan lokasi pada radius kurang lebih 100 meter dari jalan lingkaran area kandang SRS ke arah hutan. Daerah pengambilan spesimen dibagi menjadi lima bagian sesuai dengan urutan kandang yang ada di hadapannya. Di daerah ini dilakukan pengambilan spesimen sebanyak lima titik di setiap daerahnya. Pengambilan spesimen caplak dewasa dilakukan dengan cara pengambilan manual caplak dewasa yang menempel dan menghisap darah di tubuh badak Gambar 8, khususnya di seluruh badak sumatera yang ada di SRS yaitu Torgamba, Bina, Rosa, dan Ratu. Ilustrasi oleh: Scott Charlesworth, Puerdue University Gambar 8 Cara Manual Pengambilan Caplak Dewasa Stafford 2004 Caplak yang diperoleh dari berbagai tempat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang telah diisi alkohol 70 secukupnya sebagai koleksi basah. Pada tiap wadah dimasukkan label yang tahan air untuk memudahkan proses identifikasi. Setelah itu caplak dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengolahan spesimen sebagai prasyarat untuk identifikasi selanjutnya.

3.4 Pengolahan Spesimen