HIDROLISIS ASAM Kajian Pengaruh Suhu dan Waktu Penyimpanan Terhadap Karakteristik Mutu Produk Sirup Gula Invert Dari Gula Palma

Tabel 2. Standar Nasional Mutu Gula Palma Persyaratan Kriteria Uji Satuan Cetak Butiran 1. Keadaan Bentuk Normal Normal Aroma dan rasa Normal, khas Normal, khas Warna Kuning kecoklatan- coklat Kuning kecoklatan- coklat 2. Bagian yang tidak larut air bb Maks. 1,0 Maks. 2,0 3. Air bb Maks. 10 Maks. 3,0 4. Abu bb Maks. 2,0 Maks. 2,0 5. Gula pereduksi bb Maks. 10 Maks. 60 6. Jumlah gula sebagai sukrosa bb Maks. 77 Maks. 90 Sumber : SNI 01-3743-1995

C. HIDROLISIS ASAM

Menurut Wilbraham dan Matta 1992, hidrolisis berarti pembelahan suatu molekul di dalam air. Jika molekul terbelah, hidrogen dari air melekat pada salah satu produk, sedangkan –OH pada produk lainnya. Hidrolisis gula termasuk yang cukup rumit, yaitu dilakukan dengan memanaskan larutan karbohidrat dengan air, dan sedikit katalis asam. Reaksi umum hidrolisis adalah : H + MA + H 2 O MOH + HA Beberapa polisakarida akan terhidrolisis selama pemasakan atau proses pengolahan. Hal ini lebih dimungkinkan terjadi terutama pada produk yang mengandung banyak zat asam didalamnya, atau dengan penambahan zat asam didalamnya. Sebagai contoh polisakarida akan terhidrolisis oleh asam membentuk fruktosa dan glukosa Meyer, 1978. Goutara dan Wijandi 1985 menyatakan bahwa semua karbohidrat dapat dihidrolisis oleh asam. Sebagai contoh, polisakarida jika dihidrolisis akan menghasilkan sejumlah monosakarida, dan oligosakarida akan menghasilkan dua sampai enam gula monosakarida. Girindra 1993, juga menyatakan 9 bahwa polisakarida termasuk karbohidrat jika dihidrolisis menghasilkan sejumlah monosakarida. Proses hidrolisis dengan katalis asam merupakan cara yang umum dan sering dipergunakan. Hampir semua jenis asam anorganik maupun organik dapat dipergunakan sebagai katalis. Pemilihan asam yang akan digunakan tergantung pada penggunaan akhir sirup invert tersebut. Asam yang sering dipergunakan sebagai katalis adalah asam klorida Junk dan Pancoast, 1980. Secara komersial asam klorida banyak digunakan untuk menghidrolisis sukrosa karena daya inversinya yang tinggi. Daya inversi dari beberapa jenis asam disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Daya Inversi Beberapa Jenis Asam Jenis Asam Daya Inversi Asam klorida 100 Asam sulfat 53,6 Asam fosfat 6,21 Asam tartarat 3,0 Asam sitrat 1,72 Asam laktat 1,07 Sumber : Junk dan Pancoast 1980 Asam klorida termasuk golongan asam halida. Larutan asam ini tidak berwarna dan mempunyai bau asam yang khas. Asam klorida akan terionisasi dengan sempurna di dalam air dan termasuk golongan asam kuat. kekuatan asam ini dalam ionisasi dinyatakan dengan nilai K a konstanta pengionan asam sebesar 2,5 x 10 7 . Reaksi ionisasi asam klorida dalam air adalah sebagai berikut: HCl + H 2 O H 3 O + + Cl - Junk dan Pancoast 1980 menyebutkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesempurnaan hidrolisis asam adalah konsentrasi asam yang ditambahkan, suhu pemanasan dan waktu pemanasan. Ion H + dihasilkan dari asam sebagai katalis. Ion-ion ini akan terus dihasilkan selama proses inversi berlangsung. Konsentrasi asam yang dipergunakan akan mempengaruhi kecepatan inversi, karena semakin tinggi konsentrasi asam maka ion H + yang dihasilkan semakin banyak dan proses inversi berjalan cepat. 10

D. SIRUP GULA INVERT