1 Waktu dan Tempat Penelitian 2 Bahan 3 Alat 4 Metode 4. 1 Ekstraksi Imunoglobulin Y IgY dari Kuning Telur dengan Teknik 4. 2 Ekstraksi Imunoglobulin Y IgY dari Kuning Telur dengan Teknik Water Soluble Fraction WSF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2006 sampai bulan April 2007 di Lab. Bakteriologi dan Unit Pelayanan Terpadu Mikrobiologi Medik, Depertemen IPHK, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

3. 2 Bahan

Isolat bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. dari Laboratorium Bakteriologi FKH IPB, media cair brain heart infusion BHI, NaCl fisiologis, nutrient agar , 4 butir telur ayam dari masing-masing daerah Bogor Barat Cibanteng dan Ciampea dan Bogor Tengah Cijahe, Gang Menteng dan Pabuaran, 0.5 ml HCl 0.2 N, phenol red, aquadest, agarose, poly etylene glicol PEG 6.000, PBS pH 7.4, NaOH 0.1 M, ddH 2 O, Na azide, amonium sulfat.

3. 3 Alat

Sentrifus, vortex, tabung reaksi, gelas objek, ose, api bunsen, gelas ukur, water bath, spoit, pipet, kertas saring, microtube, puncher, inkubator, refrigerator, freezer , magnetic stirer, spektrofotometer UV Hitachi. 3. 4 Metode 3. 4. 1 Ekstraksi Imunoglobulin Y IgY dari Kuning Telur dengan Teknik Purifikasi Sederhana Kuning telur dipisahkan dari putih telur, kemudian diletakkan di atas kertas saring. Sebanyak satu bagian kuning telur ditampung ke dalam microtube, kemudian ditambahkan 2 bagian PBS pH 7.5 sampai 7.6. Campuran dalam microtube tersebut disentrifus dengan kecepatan 2.000 rpm selama 10 menit. Supernatan yang dihasilkan disimpan pada suhu -20 o C Soejoedono et al. 2005. 29

3. 4. 2 Ekstraksi Imunoglobulin Y IgY dari Kuning Telur dengan Teknik Water Soluble Fraction WSF

Kuning telur dipisahkan dari bagian putih telur, kemudian diletakkan di atas kertas saring untuk menghilangkan putih telur yang melekat. Membran kuning telur dilubangi dengan cara diangkat dengan pinset, cairan kuning telur ditampung pada gelas beker dan dilarutkan secara perlahan dalam milli-Q pH 4 dengan perbandingan 1 : 4. Setelah homogen ditambahkan lagi milli-Q pH 2 hingga pH suspensi 5.0 sampai 5.2 dan di simpan pada suhu 4 ˚ C minimal 12 jam. Suspensi disentrifugasi dengan kecepatan 3.125 g pada 4 ˚ C selama 20 menit dan supernatan diambil dan diperoleh Water Soluble Fraction WSF. Selanjutnya WSF dibuat hingga pH 7.5. Kemudian ekstraksi dilanjutkan PEG 6.000 sebanyak 12 dan amonium sulfat 40 Polson et al. 1980.

3. 4. 3 Preparasi Antigen Terlarut