Strain bakteri
Salmonella , S. enteritidis dan S. typhimurium merupakan
penyebab salmonellosis yang paling sering dilaporkan. Di Amerika Serikat sekitar 50 kejadian salmonellosis pada manusia disebabkan oleh S. enteritidis, S.
typhimurium dan S. heidelberg Pasual et al. 1999. S. enteritidis biasanya
mengkontaminasi telur yang dihasilkan oleh induk yang terinfeksi bakteri tersebut dan menjadi sumber penularan. Penularan S. enteritidis pada telur terjadi secara
vertikal dan horizontal Miyamoto et al. 1998. Penularan vertikal terjadi akibat kuning telur atau albumin tertular oleh bakteri tersebut yang terjadi didalam organ
reproduksi induk yang terinfeksi. Sedangkan penularan horizontal terjadi akibat penetrasi S. enteritidis pada kerabang telur Gast 1997.
2. 9 Prinsip Uji Presipitasi sekunder
Uji pengikatan sekunder meliputi dua tahap yaitu tahap pertama adalah interaksi antara antigen dengan antibodi, sedangkan tahap kedua ditentukan oleh
keadaan fisik antigen tersebut. Antibodi yang dirangkaikan dengan antigen yang terlarut dalam larutan dengan kondisi tepat membentuk komplek, dan pada jumlah
yang cocok dari larutan yang jernih suatu antigen yang telarut dicampur dengan antibodi yang homolog dan diinkubasi pada 37 °C, campuran tersebut akan
menjadi keruh dalam waktu kurang lebih satu jam dan membentuk presipitat Tizard 1988.
2. 10 Spektrofotometri
Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang absorbsi suatu larutan atau suatu molekul dalam larutan. Absorbsi
cahaya suatu molekul merupakan suatu bentuk interaksi antara gelombang cahaya foton dan molekul. Energi cahaya diserap oleh molekul dan digunakan oleh
electron di dalam molekul tersebut untuk bertransisi ke tingkat energi elektronik E yang lebih tinggi Anonim 2001. Macam-macam spektrofotometer
diantaranya spektrofotometer ultraungu UV, sinar tampak, dan inframerah. Sebuah sumber cahaya menghasilkan cahaya dari bagian spektrum
elektromagnetik ditangkap oleh prisma monokromator untuk memisah cahaya tersebut dan gelombang tersebut melewati tabung sampel atau kuvet Abidin dan
27
Hardjo 1978. Molekul organik dapat mengabsorbsi radiasi elektromagnetik dari spektrofotometer dengan panjang gelombang tertentu, tergantung pada struktur
senyawanya. Prinsip spektrofotometer di tunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Spektrofotometri. Anonim 2007d
Pada spektrofotometer sinar tampak, molekul atau senyawa yang dianalisis tidak akan mengabsorbsi cahaya. Oleh karena itu, senyawa tersebut harus diikat
oleh suatu senyawa kimia sehingga menghasilkan warna. Senyawa berwarna tersebut akan mengabsorbsi cahaya pada rentang panjang gelombang yang
terbatas Wilson dan Walker 2000. Metode pengukuran ini disebut sebagai dasar dari kolorimetri. Pelarut spektrofotometri yang dapat digunakan adalah semua
cairan yang dapat diperoleh dalam bentuk murni dalam daerah ukur 220 nm sampai 800 nm serta yang tidak atau hanya sedikit menunjukan absorbsi sendiri
dan dapat melarutkan dengan mudah senyawa yang hendak dianalisis. Letak maksimum absorbsi tergantung pada pelarut yang digunakan dan akan bergeser ke
arah panjang gelombang yang lebih panjang dengan bertambahnya polaritas pelarut Mayasari 2005
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN