0.0 5.0
10.0 15.0
20.0 25.0
30.0 35.0
40.0 45.0
50.0
2 AK 3 AK
4 AK 5 AK
6 AK 7 AK
8 AK Nasabah
Non Nasabah
Keterangan : AK = Anggota Keluarga
Gambar 5.8 Sebaran Kelompok Nasabah dan Non Nasabah PT. BPR”X” Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
5.1.2. Deskripsi Faktor Ekonomi
a. Pendapatan Informasi mengenai tingkat pendapatan nasabah PT. BPR”X” dan Non nasabah
dapat dilihat pada Gambar 5.9. Pada dasarnya ragam pekerjaan seseorang menentukan tingkat pendapatan yang diperoleh. Berdasarkan hasil wawancara
dengan responden, ternyata diketahui bahwa pendapatan total nasabah paling minim adalah Rp.500.000 per bulan, sedangkan pendapatan tertinggi yang
dijumpai maksimum sebesar Rp.2.500.000 per bulan. Untuk memudahkan gambaran mengenai pendapatan responden ini maka sebaran dibagi menjadi 4
kategori, yaitu persentase pendapatan antara Rp.500.001 sampai Rp.1.000.000 sebanyak 29 persen, pendapatan antara Rp.1.000.001 sampai Rp.1.500.000
berjumlah 54 persen, pendapatan antara Rp.1.500.001 sampai 2.000.000 16 persen dan pendapatan lebih dari Rp.2.000.000 sebesar 1 persen.
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0
500.000- 1juta
1.000.001- 1,5juta
1.500.001- 2juta
2juta Nasabah
Non Nasabah
Gambar 5.9 Sebaran Kelompok Nasabah dan Non Nasabah PT. BPR”X” Berdasarkan Pendapatan
Sebaran responden seperti terlihat pada Gambar 5.9, menunjukan perbandingan persentase pendapatan nasabah PT. BPR”X” dan Non nasabah PT.
BPR”X”. Untuk kedua sampel, baik nasabah maupun Non nasabah mayoritas berpendapatan pada kisaran antara Rp.1.000.001 sampai Rp.1.500.000 yaitu
masing-masing sebanyak 45,9 persen dan 66,75 persen. Setelah melihat
perbandingan secara detail dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan nasabah PT. BPR”X” relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan Non nasabah PT.
BPR”X”. Hal ini ditandai dengan banyaknya responden Non nasabah yang berpenghasilan antara Rp.1.000.001 sampai 1.500.000 dan berpenghasilan diatas 2
juta sedangkan responden nasabah tidak ada yang berpenghasilan diatas Rp.2 juta. Pendapatan nasabah dan non nasabah tiap bulan ini tergantung dari
pekerjaannya. Tabel 5.3 menunjukan pendapatan antara Rp.500.000 sampai Rp.1.000.000 dan pendapatan antara Rp.1.000.001 sampai Rp.1.500.000
didominasi oleh nasabah yang berstatus sebagai pensiunan yaitu sebanyak 30
nasabah. Sedangkan untuk pendapatan antara Rp.1.500.001 sampai Rp.2.000.000 mayoritas nasabah bekerja sebagai pegawai negeri. Tabel 5.4 menyajikan
informasi tentang pendapatan Non nasabah berdasarkan pekerjaan. Bila
dibandingkan dengan sampel nasabah, pendapatan Non nasabah ini mayoritas
berpendapatan antara Rp.1.000.001 sampai Rp.1.500.000 yang pekerjaannya didominasi oleh nasabah dengan pekerjaan sebagai wiraswasta. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.3. Pendapatan Nasabah PT.BPR”X” berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Ibu rumah tangga
Pegawai negeri
Pensiunan Pegawai
swasta Wiraswasta
Total Rp 500.000-
1.000.000 4
13 1
2 20
Rp.1.000.00- 1.500.000
4 2
17 5
28
Pendapatan
Rp.1.500.00- 2.000.000
13 13
Total 8
15 30
1 7
61
Tabel 5.4. Pendapatan Non Nasabah berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Ibu rumah tangga
Pegawai negeri
Pensiunan Pegawai
swasta Wiraswasta
Lainnya Total
Rp.500.000- 1.000.000
2 1
5 1
9 Rp.1.000.001-
1.500.000 3
22 1
26 Rp 1.500.001-
2.000.000 2
1 3
Pendapatan
lebih dari Rp 2.000.000
1 1
Total 5
2 1
1 28
2 39
b. Pengeluaran Salah satu indikator penting dalam aspek ekonomi adalah konsumsi rumah
tangga. Variabel ini juga menunjukkan apakah rumah tangga sebagai unit terkecil dalam pengambilan keputusan cukup rasional dalam mengelola keuangan. Untuk
mengetahui variabel konsumsi secara lebih detail digunakan proxy pengeluaran
rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga ini dapat diperkirakan atau dihitung selama satu bulan. Peubah pengeluaran dibagi menjadi 4 kategori, sama halnya
dengan pendapatan. Berdasarkan data yang diperoleh, persentase jumlah total pengeluaran seluruh responden berdasarkan kategori pengeluaran antara
Rp.500.001 sampai Rp.1.000.000 berjumlah 15 persen, kemudian pengeluaran antara Rp.1.000.001 sampai Rp.1.500.000 sebesar 82,1 persen, pengeluaran antara
Rp.1.500.001 sampai 2.000.000 23 persen dan pengeluaran lebih dari 2.000.000 1 persen. Persentase perbandingan antara kelompok nasabah PT. BPR”X” dan Non
nasabah dapat dilihat pada Gambar 5.7. Tingkat pengeluaran responden nasabah PT. BPR”X” lebih besar bila dibandingkan dengan responden non nasabah. Hal
ini dapat ditunjukan dengan melihat lebih banyaknya pengeluaran responden nasabah yaitu antara Rp.1.500.001 sampai Rp.2.000.000 bahkan ada yang
pengeluarannya diatas Rp.2.000.000. Sedangkan untuk kelompok nasabah mayoritas pengeluarannya adalah antara Rp.1.000.001 sampai Rp.1.500.000.
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
500.000- 1juta
1.000.001- 1,5juta
1.500.001- 2juta
2juta Nasabah
Non Nasabah
Gambar 5.10 Sebaran Kelompok Nasabah dan Non Nasabah PT. BPR”X” Berdasarkan Pengeluaran
Pengeluaran rumah tangga nasabah dan Non nasabah setiap bulan harus meninjau seberapa besar pendapatan yang diterima setiap bulan agar pengeluaran
tersebut tidak melebihi pendapatan yang dihasilkannya dengan kata lain minimal harus seimbang Akan tetapi kebutuhan suatu keluarga tidak dapat diperkirakan
besar kecilnya pengeluaran setiap bulan yang kadang-kadang bisa melebihi pendapatannya setiap bulan seperti terlihat pada Tabel 5.5 dan Tabel 5.6 berikut :
Tabel 5.5. Pendapatan Nasabah PT.BPR”X” Berdasarkan Pengeluaran
Pengeluaran
Rp.500.000- 1.000.000
Rp.1.000.001- 1.500.000
Rp.1.500.001- 2.000.000
lebih dari Rp.2.000.000
Total Rp.500.000-
1.000.000 12
7 1
20 Rp.1.000.001-
1.500.000 21
7 28
Pendapatan
Rp.1.500.001- 2.000.000
1 11
1 13
Total 12
29 19
1 61
Tabel 5.6. Pendapatan Non Nasabah Berdasarkan Pengeluaran
Pengeluaran
Rp.500.000 - 1.000.000
Rp.1.000.001 - 1.500.000
Rp.1.500.001- 2.000.000
Total Rp.500.000-
1.000.000 3 6
9 Rp.1.000.001-
1.500.000 26
26 Rp.1.500.001-
2.000.000 3 3
Pendapatan
lebih dari Rp.2.000.000
1 1 Total
3 32
4 39
Kebutuhan dalam rumah tangga tidak dapat diduga-duga datangnya seperti, biaya berobat, biaya sekolah anak yang mendadak, perbaikan inventaris
rumah, kendaraan, alat-alat rumah tangga dan lain-lain, sehingga kebutuhan mendadak tersebut belum dapat terpenuhi apabila rumah tangga tersebut tidak
meminjam kredit sesuai kebutuhannya masing-masing pada lembaga keuangan
formal atau informal kredit maupun individu. Untuk meninjau hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran baik nasabah PT. BPR”X” maupun Non nasabah
ini dapat dilihat pada Tabel 5.5 dan Tabel 5.6 Mayoritas nasabah memiliki pendapatan dan pengeluaran antara Rp.1.000.001 sampai Rp.1.500.000 yaitu
sebanyak 21 responden.. Bila dibandingkan dengan responden Non nasabah, responden ini ada yang memiliki pendapatan lebih dari Rp.2.000.000 per bulan.
Untuk responden mayoritas pendapatan dan pengeluaran antara Rp.1.500.001 sampai Rp.2.000.000 sebanyak 26 responden.
5.2. Hasil Partisipasi dan Akses Terhadap Kredit
Partisipasi responden merupakan suatu hal yang sangat penting bagaimana responden dapat memperoleh pinjaman atau kredit dari suatu lembaga formal
atau informal kredit maupun individu. sedangkan untuk nasabah PT. BPR”X” dapat merasakan bagaimana mendapatkan kepuasan dari pelayan terhadap atribut-
atribut yang diberikan PT. BPR”X”.
5.2.1. Tingkat kompatibilitas