Jenis dan Sumber Data Metode Pengambilan Data

III. METODE PENELITIAN 3.1.

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus case study yang dapat didefinisikan sebagai penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan satu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas Nasir,1998. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Sukabumi dengan melibatkan dua kelompok sampel yakni, nasabah dan Non nasabah PT.BPR”X”. Dalam melakukan pengumpulan data, penelitian ini membutuhkan waktu selama tiga bulan yang dimulai pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus tahun 2006.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil studi lapangan dengan cara wawancara langsung baik terhadap pimpinan atau petugas PT.BPR”X” maupun kepada nasabah PT.BPR”X” dan non nasabah PT.BPRX. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Bank Indonesia BI, studi literatur baik dari data dan dokumen yang ada pada bank, studi pustaka, majalah atau koran, internet dan sumber- sumber yang lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.3. Metode Pengambilan Data

Dalam teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data primer. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Wawancara langsung dengan pihak manajemen bank, yang dilakukan dalam bentuk diskusi dan percakapan dua arah atas inisiatif penulis dengan menyusun daftar pertanyaan sebelumnya untuk memudahkan dalam memperoleh informasi dari bank. 2. Penyusunan Kuesioner a Kuesioner nasabah yang bertujuan untuk data mengenai atribut pelayanan yang diharapkan nasabah dan bagaimana kepuasan nasabah terhadap atribut pelayanan yang telah diberikan oleh PT.BPR”X” yaitu dengan mewawancarai nasabah langsung pada saat nasabah sedang menunggu pencairan kredit. b Kuesioner Non nasabah yang bertujuan untuk melihat darimana mereka memperoleh kredit selain dari PT.BPR”X” dan berapa banyak kredit yang diterima responden. Penyebaran kuesioner ini dilakukan penulis dengan cara door to door. 3. Studi pustaka dengan mengumpulkan data dan informasi baik dari data internal bank maupun eksternal seperti pustaka, laporan-laporan, literatur serta penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Metode pengambilan responden dilakukan secara sampling yang merupakan suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penelitian, akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja Supranto, 2001. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden yang dipilih adalah masyarakat Kota Sukabumi dengan sampel nasabah PT.BPR”X” dan non nasabah yang bersedia untuk mengisi kuesioner yang diajukan. Tempat pengambilan data juga dilakukan secara sengaja yaitu di PT.BPR”X” dan lingkungan sekitarnya. Kriteria nasabah yang akan dianalisis adalah nasabah PT.BPR”X” yang hanya meminjam kredit saja. Akan tetapi ada juga beberapa nasabah yang menyimpan yang penulis temui. Sedangkan sampel non nasabah adalah masyarakat sekitar PT.BPR”X” yang meminjam kreditnya bukan di PT.BPR”X” melainkan kepada lembaga keuangan lainnya baik formal maupun informal dan individu. Apabila dalam pengambilan sampel memiliki data yang detail, maka bisa dilakukan dengan cara acak Random Sampling. Akan tetapi peneliti tidak dapat mendapatkan data dari jumlah nasabah yang ada karena itu merupakan privasi dari PT.BPR”X” itu sendiri. Sehingga peneliti dapat melakukan pengambilan sampel sejumlah tertentu Quota Sampling. Metode pengambilan sampel ini peneliti lakukan dengan mendatangi PT.BPR”X” setiap hari selama satu minggu dari pagi sampai sore setiap bulannya. Metode seperti ini sebenarnya kurang baik, karena terdapat kelemahan dari pengambilan sampel yang dilakukan, seperti nasabah yang tidak mau memberikan informasi atau tidak mau diwawancarai sehingga penulis harus bersabar untuk mendapatkan responden yang bersedia untuk menjadi responden untuk diwawancarai. Kemudian untuk pengambilan sampel non nasabah, penulis lakukan dengan cara mendatangi masyarakat sekitar lingkungan PT.BPR”X” door to door untuk menanyakan apakah masyarakat tersebut meminjam kredit kepada lembaga keuangan formal dan informal kredit maupun individu dengan kata lain tidak meminjam kredit pada PT.BPR”X”. metode ini juga perlu kesabaran untuk bisa mendapatkan responden karena tidak semua masyarakat meminjam kredit sehingga harus mencari dan mendapatkan masyarakat yang sedang meminjam kredit bukan pada PT.BPR”X”. Menurut Nasution 2004, jika populasi yang diteliti memiliki tingkat homogenitas yang tinggi, maka sampel dapat diambil sejumlah tertentu tanpa melalui perhitungan rumus. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian yang dilakukan. Untuk lebih mendapatkan keakuratan hasil penelitian, maka peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 100 responden yang terdiri dari 61 sampel nasabah PT.BPR”X” dan 39 sampel non nasabah. Pengambilan jumlah sampel sebanyak 100 responden ini dianggap dapat mewakili keseluruhan perilaku baik nasabah maupun non nasabah PT.BPR”X”. Sebenarnya penulis mendapatkan atau menemui nasabah yang hanya menyimpan saja menabung sebanyak lebih dari enam nasabah setiap bulannya, akan tetapi sesuai dengan kriteria pengambilan sampel maka nasabah yang menabung saja tidak dimasukan dan tidak diwawancarai secara detail seperti pada nasabah peminjam kredit debitur. 3.4. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program SPSS 11.0, dan STATA 8. Program SPSS 11.0 digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik personal responden dan melihat seberapa besar penilaian nasabah terhadap atribut-atribut yang diberikan PT.BPR”X”. Sedangkan program STATA 8 digunakan untuk melihat faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi peluang masyarakat menjadi nasabah PT.BPR”X”. 3.5. Metode dan Tahapan Analisis Data 3.5.1. Analisis