Perkembangan Jumlah Nasabah PT. BPR”X”

5.3. Perkembangan Jumlah Nasabah PT. BPR”X”

Perkembangan jumlah nasabah PT. BPR”X” dapat dilihat dari laporan pencairan kredit PT. BPR”X” yang dapat dijabarkan sesuai hasil wawancara langsung penulis dengan kepala bidang Kabid kredit PT. BPR”X”, Gun-gun Gunadi. Sehubungan dengan pendirian PT. BPR”X” ini yaitu pada tahun 2003, secara operasional perusahaan ini berjalan aktif pada tahun 2004, sehingga secara keseluruhan perkembangan jumlah nasabah ini dapat ditinjau dari bulan Januari tahun 2004 sampai bulan Oktober tahun 2006. Selama tiga tahun terakhir, PT. BPR”X” mengalami perkembangan nasabah yang cukup baik. Perkembangan nasabah ini ditandai dengan bertambahnya golongan nasabah dari tahun ketahun. Pada awal berjalannya mekanisme operasional, pada tahun 2004 nasabah PT. BPR”X” ini hanya terdapat dua golongan nasabah saja yaitu golongan pensiunan dan golongan pegawai Badan Usaha Milik Negara BUMN. Kemudian pada tahun 2005 golongan nasabah bertambah menjadi tiga golongan yaitu, dengan bertambahnya golongan PNS Pegawai Negeri Sipil. Setahun kemudian yaitu pada tahun 2006 golongan nasabah PT. BPR”X” bertambah kembali menjadi empat golongan yaitu, dengan bertambahnya golongan GBS Guru Bantu Sementara. Jumlah nasabah PT. BPR”X” dari tahun 2004 sampai akhir tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 19,8 persen dimana jumlah nasabah tahun 2004 sebanyak 869 nasabah yang diantaranya 853 nasabah merupakan golongan pensiunan dan 16 nasabah golongan BUMN. Pada tahun 2005 jumlah nasabah PT. BPR”X” sebanyak 1305 nasabah. Pada tahun ini jumlah nasabah bertambah dengan golongan yang baru yaitu PNS sebanyak 895 nasabah. Untuk golongan pensiunan mengalami penurunan menjadi 407 nasabah, demikian juga dengan golongan BUMN menjadi 3 nasabah.. Kemudian pada tahun 2006 jumlah nasabah PT. BPR”X” mengalami penurunan sebesar 4,3 persen dari tahun 2005 yakni menjadi 1196 nasabah dengan bertambahnya golongan GBS yaitu berjumlah 277 nasabah. Untuk golongan pensiunan pada tahun ini meningkat menjadi 645 nasabah, sedangkan golongan BUMN menurun kembali menjadi 2 nasabah demikian juga dengan PNS menjadi 272 nasabah.

5.4. Estimasi Model Probit