Operasi Pasar Terbuka dilakukan melalui lelang surat-surat berharga yang ditujukan untuk menambah atau mengurangi likuiditas di pasar uang dan untuk mencapai sasaran
eter dapat mengendalikan jumlah uang
lumnya dengan periode waktu tahun 1988 sampai engan 2005 selama 18 tahun n . Adapun data-data sekunder yang dibutuhkan
data Nilai tukar mata uang, Jumlah penawaran uang, Permi
operasional uang primer yang telah ditetapkan. Fasilitas diskonto adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada bank dengan
tingkat diskonto yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian. Giro wajib minimum adalah jumlah
alat likuid minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam rekening gironya di Bank Indonesia, dengan demikian otoritas mon
beredar yang dikelola oleh perbankan. Moral Suasion digunakan oleh Bank Indonesia dengan tujuan agar semua bank dapat mengikuti langkah kebijakan moneter yang
diinginkan oleh Bank Indonesia.
4.5. Data dan Klasifikasi Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan dan diolah untuk dianalisis adalah data sekunder, dimana data tersebut diperoleh dari berbagai sumber dan dokumentasi
yang telah dipublikasikan sebe d
mencakup data tahunan berupa ntaan Uang, Tingkat Inflasi, Uang Primer, Indeks harga konsumen, Tkt. Suku
Bunga SBI, Investasi Swasta, Investasi Pemerintah, Uang Khartal, Uang Giral, Tabungan dan Deposito, Konsumsi, BOT, BOP, Expor, Impor, GNP, Pengeluaran
Pemerintah, Pendapatan Pemerintah, Pajak, Produk Domestik Bruto Indonesia dan Pertumbuhan Ekonomi.
Disamping itu ada beberapa data lainnya yang juga dikumpulkan, yang dianggap relevan dan bisa menunjang penelitian ini. Untuk memperoleh data-data yang
dimaksud, peneliti menghimpunnya dari hasil publikasi yang dikeluarkan oleh Biro
Pusat Statistik BPS, Bank Indonesia, situs-situs ekonomi moneter, jurnal-jurnal dan liputan-liputan luar negeri yang dikeluarkan oleh badan-badan tertentu seperti IMF dan
Bank
4.6. Variabel yang Digunakan Nilai Tukar Mata Uang ER
Data Nilai Tukar Mata Uang ER diperoleh dari data time series Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai dengan tahun 2005.
Tingkat Suku Bunga Kredit INT Data Tingkat Suku Bunga INT ditentukan dari data time series Tingkat Suku
Bunga Kredit Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Permintaan Uang MD
time series impor Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia dan BPS dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Dunia.
Data Permintaan uang MD ditentukan dari data time series Tingkat Suku Bunga Kredit Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai
tahun 2005.
Indeks Harga Umum INDEX Data indeks harga umum INDEX diperoleh dari data time series Bank
Indonesia perioda tahun 1988 sampai dengan tahun 2005.
Impor IMPO
Data impor ditentukan dari data
Ekspor EXPO
05.
ampai tahun 2005 .
M
osito TADE
Data ekspor ditentukan dari data time series ekspor Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia dan BPS dari tahun 1988 sampai tahun 20
Investasi Swasta ISWA
Data Investasi Swasta ISWA ditentukan dari data time series Investasi Indonesia yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, dari tahun 1988 s
Investasi Pemerintah IPE
Data Investasi Pemerintah IPEM ditentukan dari data time series Investasi Indonesia yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Permintaan Uang MD
Data Permintaan Uang MD ditentukan dari data time series Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Uang Khartal UKHA
Data Uang Khartal UKHA ditentukan dari data time series Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Uang Giral GIRA
Data Uang Giral GIRA ditentukan dari data time series Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Tabungan dan Dep
Data Uang Khartal TADE ditentukan dari data time series Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Reserve Requirement Rr
Data Reserve requirement Rr ditentukan dari data time series cadangan wajib yang tersedia di Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
donesia SBI
ukur jumlah uang yang beredar adalah data time series dari tahun 1988 sampai tahun 2005 dan data tersebut diperoleh dari
Bank Indonesia dan dalam penelitian ini money supply diperlakukan sebagai variabel eksogen.
Uang Primer BASE
Data Uang Primer BASE ditentukan dari data time series Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005 .
Pusat Statistik, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Kredit KREDIT
Data Jumlah kredit yang disalurkan KREDIT ditentukan dari data time series kredit Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Sertifikat Bank In
Data tingkat sukubunga SBI SBI diperoleh dari data time series SBI Bank Indonesia, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
Jumlah uang yang beredar MS
Jumlah uang yang beredar MS adalah merupakan jumlah uang yang terdiri dari tipe M2 dan data yang dibutuhkan untuk meng
Konsumsi CONS Data tingkat konsumsi CONS ditentukan dari data time series konsumsi
Indonesia yang diperoleh dari Biro
Pengeluaran Pemerintah GEXP
hun 1988 sampai tahun 2005.
sia yang diakumulasi oleh Biro Pusat Statistik, dari tahun 1988 sampai tahun 2005.
n waktu tahun 1988 sampai tahun 2005.
estik Bruto PDBI
Statistik dan Bank Indonesia dari kurun waktu tahun 1988 sampai tahun 2005.
dan Bank Indonesia dari kurun waktu tahun 1988 sampai tahun 2005.
dari Biro Pusat Statistik dan Bank Indonesia dari kurun waktu tahun 1988 sampai tahun 2005.
Data Pengeluaran Pemerintah GEXP diambil juga dari data time series Pengeluaran Pemerintah Indonesia yang diakumulasi oleh Biro Pusat Statistik, dari
ta
Penerimaan Pemerintah GREV
Data Pengeluaran Pemerintah GREV diambil juga dari data time series Pengeluaran Pemerintah Indone
Pajak TAX
Data Pajak ditentukan dari data time series Pajak yang diterima di Indonesia yang diperoleh dari BPS dari kuru
Produk Dom
Data Pendapatan Domestik Bruto Indonesia diperoleh dari data time series Pendapatan Domestik Bruto di Indonesia yang diperoleh dari Biro Pusat
Pendapatan Disposibel Yd
Data Pendapatan Disposable Yd diperoleh dari data time series Pendapatan Disposable di Indonesia yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik
Neraca Transaksi Berjalan BOT
Data Neraca Transaksi Berjalan BOT diperoleh dari data time series Neraca Transaksi Berjalan di Indonesia yang diperoleh
Neraca Pembayaran BOP
Data Neraca Pembayaran BOP diperoleh dari data time series Neraca Pembayaran di Indonesia yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik dan Bank Indonesia
dari kurun waktu tahun 1988 sampai tahun 2005.
Foreign Direct Investment FDI
Net Capital Inflow NCI
NCI di Indonesia yang diperoleh dari Bank Indone
Data FDI dari data time series FDI di Indonesia yang diperoleh dari Bank Indonesia, IMF dan Bank dunia dari kurun waktu tahun 1988 sampai tahun 2005.
Data NCI dari data time series sia, IMF dan Bank Dunia dari kurun waktu tahun 1988 sampai tahun 2005.
BAB V KERAGAAN MODEL MAKROEKONOMETRIKA MEKANISME TRANSMISI
KEBIJAKAN MONETER INDONESIA 5.1. Hasil Estimasi Model
Model makroekonometrika yang telah dibangun dalam bab sebelumnya
diestimasi dengan menggunakan metoda 2 SLS two stage least squares method.
Model mekanisme transmisi ini diestimasi berdasarkan data tahunan periode tahun 1988 – tahun 2005.
Dari hasil estimasi parameter pada model mekanisme transmisi yang dibangun, terlihat bahwa sebagian besar persamaan perilaku memiliki koefisien determinasi R
2
di atas 50 persen atau secara umum variabel penjelas dikatakan dapat menjelaskan
variabel endogennya atau tepatnya sekitar 78 persen memiliki koefisien determinasi diatas 90 persen. Disamping itu setiap parameter dari variabel yang dipertimbangkan
memiliki tanda dan besaran yang sesuai dengan logika ekonomi dan sesuai dengan harapan. Berdasarkan statistik F, umumnya diperlihatkan bahwa nilai F yang ada cukup
tinggi sehingga dapat dianggap bahwa secara bersamaan variabel penjelas berpengaruh nyata terhadap variabel endogennya disetiap persamaan.
Uji-t menunjukkan hasil yang cukup bervariasi, dimana sebagian variabel ternyata tidak nyata pengaruhnya terhadap variabel endogen pada taraf uji 0.1 – 0.3 dan
besar taraf uji variabel-variabel yang memiliki hubungan nyata dengan variabel endogen dapat dilihat pada kolom ’Prob T’.
5.2. Perilaku Variabel dalam Model Mekanisme Transmisi Moneter Model mekanisme transmisi moneter adalah suatu model ekonomi moneter yang
menunjukkan perilaku instrumen moneter dalam mempengaruhi kinerja suatu perekonomian. Suatu mekanisme dimana kebijakan moneter ditransmisikan terhadap
perekonomian riil merupakan sesuatu masalah penting dan sentral dalam ekonomi