1.3. Tujuan Penelitian
Dari fenomena yang diuraikan di atas dan terkait dengan permasalahan mengenai dampak jalur-jalur dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap
kinerja perekonomian Indonesia maka tujuan penelitian adalah: 1. Membangun model makroekonometrika mekanisme transmisi moneter yang
mengintegrasikan berbagai alternatif jalur mekanisme transmisi kebijakan moneter. 2. Menganalisis dampak perubahan instrumen kebijakan moneter dalam jalur-jalur
mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap kinerja perekonomian Indonesia. 3. Mengkaji efektivitas jalur-jalur mekanisme transmisi moneter terhadap kinerja
perekonomian Indonesia.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kajian ini dibatasi pada peranan tujuh jalur mekanisme transmisi moneter terhadap kinerja perekonomian Indonesia yang ditunjukkan dengan variabel
makro ekonomi nilai tukar, Inflasi Indeks Harga Konsumen dan Produk Domestik Bruto Indonesia PDBI dan oleh karena itu perlu dikaji faktor-faktor yang terkait dengan
instrumen kebijakan moneter tersebut seperti tingkat suku bunga, nilai tukar, kredit, neraca perusahaan, investasi, cadangan wajib minimum dan variabel makroekonomi
lainnya. Dalam menganalisa dampak jalur mekanisme transmisi moneter terhadap kinerja
ekonomi Indonesia sebagai indikator makroekonomi dibatasi pada aspek-aspek yang terkait dengan bidang moneter pada khususnya dan kinerja ekonomi tersebut
direpresentasikan oleh indikator makroekonomi sebagai berikut : 1. Pertumbuhan ekonomi yang diperlihatkan melalui perubahan produk domestik bruto.
2. Stabilitas ekonomi ditunjukkan melalui nilai tukar dan tingkat inflasi indeks harga konsumen.
1.5. Keterbatasan Penelitian
Dalam kajian ini dilakukan aggregasi dan tidak dilakukan analisis terhadap jenis uang yang beredar M1,M2, dan M3. Penelitian ini hanya bisa menangkap sebagian
pencapaian target makroekonomi dan tidak dilakukan pengujian unit root dan stationarity. Hal ini dikarenakan relatif pendeknya time series data yang dimiliki yaitu
data periode tahun 1988 – 2005 tahunan atau 18 observasi n. Hal tersebut menyebabkan relatif kecilnya degree of freedom.
Kinerja perekonomian Indonesia yang diamati lebih dititikberatkan pada pendapatan nasional, inflasi dan stabilitas nilai tukar dari sisi aggregate demand dengan
menggunakan pendekatan moneter. Model mekanisme transmisi moneter yang dibangun lebih ditekankan pada sisi moneter dan tidak mengupas lebih jauh dari sisi
penawaran agregat.
1.6. Manfaat Penelitian