Kebijakan moneter akan mempengaruhi inflasi dan perekonomian melalui jalur yang berbeda seperti uang, tingkat sukubunga, kredit, harga aset dan ekspektasi. Hal ini
an ini
si historis dan skenario simulasi
gap variabel interest rate, ingkat sukubunga sertifikat Bank Indonesia dianggap sebagai
merupakan bidang yang krusial dan palling sulit untuk secara tepat mengakses proses pembentukan kebijakan moneter “Black Box” area. Sebagai bagian yang integral
dalam meningkatkan keefektifan dari kebijakan moneter dan sebagai dasar bagi pembentukan kerangka kerja target inflasi, Bank Indonesia melakukan penelitian yang
komprehensif tentang mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur yang berbeda tingkat sukubunga, kredit, nilai tukar, ekspektasi dan harga aset
Dengan melakukan simulasi historis, diharapkan dapat mengetahui dampak yang timbul bila diterapkan kebijakan moneter tertentu. Dampak yang ditimbulk
diukur dari prosentase deviasi dari variabel endogen akibat suatu skenario simulasi. Evaluasi dampak kebijakan dapat dilakukan dengan membandingkan perubahan yang
ditimbulkan dari suatu kebijakan dengan dampak yang ditimbulkan kebijakan lainnya dan untuk mengetahui dampak perubahan ditimbulkan oleh suatu kebijakan setiap
periode simulasi hasilnya dapat dilihat pada lampiran . Dampak perubahan rata-rata pada beberapa variabel endogen utama untuk 9
variabel simulasi dan 7 jalur channel skenario simula akan dilakukan untuk melihat jalur mana yang paling efektif dalam mempengaruhi
perekonomian Indonesia seperti yang terlihat pada Tabel 5.
1. Interest Rate Channel
Pada jalur ini dilakukan simulasi dengan mengang reserve requirement, dan t
variabel eksogen. Pada periode sebelum krisis, sejalan dengan liberalisasi sektor keuangan di Indonesia mengalami peningkatan aliran masuk modal luarnegeri yang
sangat tinggi dan pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan kinerja ekonomi. Dalam
Tabel 5. Variabel-variabel Goncangan berdasarkan Jalur Mekanisme Transmisi
No Jenis Transmisi
Er INT
Rr INF
MS KREDIT
INV SBI
BASE
Moneter
lur sukubunga bekerja cukup baik dalam mentransmisikan pengaruh edit. Akan
tapi perubahan sukubunga tersebut bukan merupakan faktor dominan dalam
2. Bank Lending Channel
Jalur kredit Bank Lending menganggap bahwa variabel cadangan wajib minimum, jumlah kredit yang disalurkan dan tingkat sukubunga sertifikat Bank Indonesia
terhadap perekonomian Indonesia dan variabel-variabel
gan simpananan masyarakat seperti yang dicerminkan oleh jumlah
1 Interest Rate Channel
3 3
3
2 Bank lending Channel
3
3
3
3 3
3
3
5 Exchange Rate Channel 1
3 3
3
3
3 3
6 Exchange Rate Channel 2
3
3
3
3 3
7 Direct Monetary Channel
3
3 3
3 Balance Sheet Channel
3 3
3
3 3
3
4 Expectation Channel
Keterangan : 3 = Variabel utama goncangan pada jalur mekanisme transmisi moneter
= Variabel non aktif pada jalur mekanisme transmisi moneter
kondisi ini, ja kebijakan moneter pada perubahan sukubunga simpanan dan pinjaman kr
te mempengaruhi besarnya pengeluaran investasi dan konsumsi tetapi juga faktor
pertumbuhan ekonomi dan dana yang berasal dari luar negeri.
yang paling berpengaruh tersebut merupakan variabel eksogen yang juga merupakan variabel kebijakan bagi
otoritas moneter. Jalur pinjaman bank adalah jalur alternatif bagi otoritas moneter dalam arti
bahwa kredit perbankan pun memiliki pengaruh terhadap kinerja perekonomian dibandingkan den
uang beredar. Jalur kredit lebih menekankan pasar kredit dalam mekanisme transmisi moneter yang tidak selalu berada pada kondisi keseimbangan karena adanya
assymetric information. Pertumbuhan kredit akan memiliki pengaruh pada inflasi dan pertumbuhan ekononomi melalui pertumbuhan investasi yang disebabkan oleh
pengaruh kredit dan sukubunga kredit sebagai bagian dari biaya investasi dan konsumsi yang disebabkan karena pertumbuhan kredit konsumsi perbankan.
3. Balance Sheet Channel Merupakan mekanisme tr