larangan dan sanksi-sanksi bagi calon kepala desa dan panitia pemilihan kepala desa secara terperinci. Sementara di Kabupaten Semarang, aturan yang ada hanya
menyebutkan Panitia pemilihan, Pemerintah Desa dan BPD apabila dalam melaksanakan tugas bertentangan dengan ketentuan yang ada, maka yang
bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4.4.4. Perangkat desa di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Wonosobo
Perangkat desa terdiri atas sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Perangkat desa lainnya terdiri atas sekretariat desa, pelaksana teknis lapangan dan
unsur kewilayahan. Jumlah perangkat desa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Jadi, perangkat desa setiap desa
belum tentu sama. Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, perangkat desa bertanggung jawab kepada kepala desa.
Perangkat Desa diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa. Dikemukakan dalam Peraturan Pemerintah tersebut bahwa
organisasi Pemerintah Desa terdiri dari: Kepala Desa dan Perangkat Desa Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya, meliputi dari setdes, pelaksana
teknis lapangan Kaur dan unsur kewilayahanKadus. Dalam hal pengangkatan, terdapat mekanisme yang berbeda antara aturan
di Kabupaten Semarang dengan di Kabupaten Wonosobo. Di Kabupaten Semarang, penetapan calon Perangkat Desa dilakukan dengan menyeleksi calon
perangkat desa lainnya, selanjutnya bakal calon perangkat desa lainnya wajib mengikuti tahap-tahap penyaringan yang dilakukan panitia pemilihan, bakal calon
yang dinyatakan memenuhi persyaratan oleh panitia selanjutnya diadakan pemilihan. Sedangkan di Kabupaten Wonosobo, bakal calon Perangkat desa
lainnya yang dapat ditetapkan sebagai calon perangkat desa adalah bakal calon yang dinyatakan lulus dalam kegiatan penyaringan yang dilakukan melalui seleksi
administrasi dan ujian tertulis. Apabila terdapat nilai tertinggi sama lebih dari satu orang, maka diadakan ujian ulang untuk calon-calon yang mendapatkan nilai
tertinggi pada hari itu juga. Berdasarkan persetujuan Camat dan hasil ujian penyaringan, Kepala Desa menetapkan Perangkat Desa Lainnya.
Dari persyaratan calon perangkat desa secara substansial sama, hanya perbedaannya adalah batas umur dan status pekerjaan, dimana di Kabupaten
Semarang disebutkan bahwa calon perangkat desa berumur sekurang-kurangnya 20 tahun dan setinggi-tingginya 48 tahun dan tidak bekerja sebagai Pegawai
Negeri Sipil, TNI, POLRI danatau pegawai Swasta berbadan hukum, kecuali mengundurkan diri. Sementara di Kabupaten Wonosobo, calon perangkat desa
berumur sekurang-kurangnya 20 tahun dan setinggi-tingginya 54 tahun dan bagi calon perangkat desa lainnya dari PNS TNI Polri yang mencalonkan diri harus
memenuhi syarat yang telah ditentukan dan juga harus memiliki surat keterangan persetujuan dari Pejabat yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Sebagaiman pilkades, sumber biaya penyelenggaraan pengangkatan
perangkat desa di Kabupaten Semarang dapat dibebankan pada: anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa; swadaya masyarakat; danatau sumbangan- sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat. Di Kabupaten Wonosobo, Biaya
pengisian perangkat desa lainnya dibebankan pada APBDes sesuai dengan kemampuan keuangan Desa dan berasal dari sumbangan pihak ketiga yang sah
dan tidak mengikat.
4.4.5. Lembaga kemasyarakatan