Dasar Penelitian METODE PENELITIAN

63

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode memegang peran penting dalam mencapai suatu tujuan, termasuk juga metode dalam suatu penelitian. Metode penelitian yang dimaksud adalah cara-cara melaksanakan penelitian yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporan berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. “Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menentukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi” Marzuki, 2010: 35. Dalam menyusun skripsi ini, penyusun menggunakan penelitian sebagai berikut.

3.1 Dasar Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Menurut Johnny Ibrahim 2006: 57 penelitian hukum normatif adalah “suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menentukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan dari sisi normatifnya”. Spesifikasi penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kualitatif. David Williams dalam Moleong 2007: 5 menuliskan bahwa “penelitian kualitatif adalah pengumpulan data suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode ilmiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara ilmiah”. Pada penelitian kualitatif ini analisis terhadap dinamika hubungan fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif merupakan metode yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati yang tidak dituangkan ke dalam variabel atau hipotesis. Penelitian kualitatif memerlukan informasi tanpa memerlukan kuantifikasi. Penelitian ini bersifat eksploratif yaitu: “untuk mengidentifikasi hukum baik tertulis maupun tidak tertulis mengenai suatu informasi atau pengetahuan yang masih belum banyak diteliti masalahnya” Amiruddin dan Zainal Asikin, 2012: 25. Artinya bahwa penelitian ini termasuk lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan secara tepat serta menganalisis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Pendekatan yuridis-normatif dipilih dengan mengutamakan penggunaan bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber data penelitian library research, serta sumber dokumentatif perundang-undangan statute approach, terutama untuk mengkaji peraturan perundang- undangan di bidang pemerintahan desa. “Penelitan ini tidak menggunakan pendekatan conceptual approach melainkan memilih statute approach karena isu yang diteliti sudah ada ketentuan perundang- undangan yang mengaturnya” Pieter Mahmud, 2010: 155. “Pendekatan undang- undang Statute Approach dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang diteliti” Marzuki, 2010: 93.

3.2 Jenis Data

Dokumen yang terkait

JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAHAN DESA KAJIAN YURIDIS MEKANISME PENCALONAN KEPALA DESA BERDASARKAN PERATURAN DAERAh KABUPATEN

0 3 11

KAJIAN YURIDIS MEKANISME PENCALONAN KEPALA DESA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAHAN DESA

0 8 15

KAJIAN YURIDIS MENGENAI FUNGSI DAN PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI DESA SUKOREJO KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2005 TENTANG PEMERINTAHAN DESA

0 5 10

KAJIAN YURIDIS MENGENAI FUNGSI DAN PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI DESA SUKOREJO KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2005 TENTANG PEMERINTAHAN DESA

0 3 15

KAJIAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN ROWOKANGKUNG BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

0 4 16

KAJIAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN ROWOKANGKUNG BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

0 4 9

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Proda Tahun 2004 di Desa Gunung Tumpeng Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

0 7 71

TINJAUAN YURIDIS PENGARUH UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG TINJAUAN YURIDIS PENGARUH UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus di Desa Botok Kecamatan Kerjo Kabupaten Karangany

0 2 9

PENDAHULUAN TINJAUAN YURIDIS PENGARUH UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus di Desa Botok Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar).

0 1 17

permen no.10 th 2012

0 0 3