metode yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati yang tidak dituangkan ke dalam variabel
atau hipotesis. Penelitian kualitatif memerlukan informasi tanpa memerlukan kuantifikasi.
Penelitian ini bersifat eksploratif yaitu: “untuk mengidentifikasi hukum
baik tertulis maupun tidak tertulis mengenai suatu informasi atau pengetahuan yang masih belum banyak diteliti masalahnya” Amiruddin dan Zainal Asikin,
2012: 25. Artinya bahwa penelitian ini termasuk lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan secara tepat serta menganalisis peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Pendekatan yuridis-normatif dipilih dengan mengutamakan penggunaan
bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber data penelitian library research, serta sumber dokumentatif perundang-undangan statute approach, terutama untuk
mengkaji peraturan perundang- undangan di bidang pemerintahan desa. “Penelitan
ini tidak menggunakan pendekatan conceptual approach melainkan memilih statute approach karena isu yang diteliti sudah ada ketentuan perundang-
undangan yang mengaturnya” Pieter Mahmud, 2010: 155. “Pendekatan undang- undang Statute Approach dilakukan dengan menelaah semua undang-undang
dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang diteliti” Marzuki, 2010: 93.
3.2 Jenis Data
Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2007: 157, “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lain- lain”. Adapun sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Bahan Hukum Primer, bahan hukum yang mengikat berupa ketentuan
perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Seperti: - UUD Tahun 1945
- Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah - Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 Tentang Tatacara Penyerahan Urusan Pemerintahan KabupatenKota Kepada Desa
- Peraturan Menteri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Pengelolaan Keuangan Desa
- Dokumen hukum lain terkait dengan Pemerintahan Desa. b. Sumber Bahan Sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan tentang
bahan hukum primer seperti berupa literatur-literatur otonomi daerah, peraturan daerah serta otonomi desa. Karena dalam penelitian normatif,
bahan pustaka merupakan data dasar yang dalam ilmu penelitian digolongkan sebagai data sekunder. Adapun bahan-bahan hukum sekunder
sebagai berikut: - Agussalim Andi Gadjong, Pemerintahan Daerah: Kajian Politik dan
Hukum, Bogor: Ghalia Indonesia, 2007
- Amin Suprihartini, Mengenal Birokrasi Desa dan Kelurahan, Klaten: Saka Mitra Kompetisi, 2011
- Hanif Nurcholis, Teori dan Praktek: Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Jakarta: Pt. Grasindo, 2005
- Hari Sabarno, Memandu Otonomi Menjaga Kesatuan Bangsa, Jakarta: Sinar Grafika, 2008
- HAW. Widjaja, Otonomi Desa: Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat dan Utuh. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005
- Hestu Cipto Handoyo, Prinsip-Prinsip Legal Drafting dan Desain Naskah Akademik. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2008
- I Gde Panjta Astawa, Problematika Hukum Otonomi Daerah di Indonesia, Bandung: PT. Alumni, 2008
- I Nyoman Sumaryadi, Efektifitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah, Jakarta: Citra Utama, 2005
- Joko Siswanto, Administrasi Pemerintahan Desa, Jakarta: Armico, 1988 - Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan, Panduan Praktis Memahami Perancangan Peraturan Daerah, 2011
- Sadu Wasistiono dan M. Irwan Tahir, Prospek Pengembangan Desa. Bandung: FokusMedia, 2007
- Sarundajang, Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001
- Sumber Saparin, Tata Pemerintahan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986
- Taliziduhu Ndraha, Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa, Jakarta: Bumi Aksara, 1981
- W. Riawan Tjandra dan Kresno Budi Darsono, Legal Drafting: Teori dan Teknik Pembuatan Peraturan Daerah, Yogyakarta: Atma Jaya
Yogyakarta, 2009.
3.3 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum