Pendapatan dan Belanja Desa; swadaya masyarakat; danatau sumbangan- sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat. Di Kabupaten Wonosobo, Biaya
pengisian perangkat desa lainnya dibebankan pada APBDes sesuai dengan kemampuan keuangan Desa dan berasal dari sumbangan pihak ketiga yang sah
dan tidak mengikat.
4.4.5. Lembaga kemasyarakatan
Pasal 1 angka 9 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, menjelaskan “Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama
lain adalah lembaga yang dibentuk masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
Lembaga kemasyarakatan mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat desa. Pasal 91 Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, menyebutkan tugas lembaga kemasyarakatan meliputi:
a. Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif; b. Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan
mengembangkan pembangunan secara partisipatif; c. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong
dan swadaya masyarakat; dan d. Menumbuhkemabangkan kondisi dinamis masyarakat dalam
rangka pemberdayaan masyarakat. Amin Suprihatini 2011: 21-24, menyebutkan beberapa macam lembaga
kemasyarakatan antara lain: 1. PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
2. Karang Taruna 3. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara Perda di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Wonosobo. Di Kabupaten Semarang, Perda Nomor 25 Tahun
2006 sekaligus mengatur lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan. Sedangkan Perda Nomor 5 Tahun 2008 di Kabupaten Wonosobo hanya khusus
mengatur lembaga kemasyarakatan desa. Perbedaan lain adalah Perda di Kabupaten Wonosobo, setiap bentuk lembaga kemasyarakatan diatur dalam
bagian tersendiri secara khusus. Di Kabupaten Semarang lembaga kemasyarakatan diatur secara umum,
tidak menyebutkan setiap bentuk lembaga secara mendetail. Mengenai jenis lembaga kemasyarakatan yang dibentuk di setiap daerah sedikit berbeda, yaitu: di
Kabupaten Wonosobo lembaga kemasyarakatan terdiri dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa LPMD, Tim Penggerak PKK, RT danatau
RW, Karang Taruna dan Lembaga Kemasyarakatan lainnya, sedangkan di Kabupaten Semarang dibentuk PKK, Karang Taruna, LKMD atau LKMK, LKD
atau LKK atau Lembaga Kemasyarakatan lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dalam Perda Kabupaten Semarang mengatur mengenai
masa jabatan pengurus lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan adalah 3 tiga tahun dan apabila masa jabatan kepengurusan Lembaga Kemasyarakatan
berakhir, yang bersangkutan dapat diangkat atau diusulkan kembali untuk 1 satu kali masa jabatan berikutnya, sedangkan Perda Kabupaten Wonosobo tidak
mengatur mengenai kapan berakhirnya masa jabatan pengurus lembaga kemasyarakatan desa.
Terkait dengan persyaratan dapat di bentuknya suatu lembaga kemasyarakatan di desakelurahan, Perda Kabupaten Semarang mencantukan
aturan tersebut, sedangkan Perda Kabupaten Wonosobo tidak mengatur hal tersebut.
Demikian pula dalam hal hubungan kerja, hubungan kerja lembaga kemasyarakatan desa dengan pemerintah desa di Kabupaten Semarang bersifat
bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif, Hubungan kerja antar Lembaga Kemasyarakatan bersifat koordinatif, Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan
dengan pihak ketiga bersifat kemitraan. Sedang di Kabupaten Wonosobo Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan pihak lain bersifat
kemitraan.
4.4.6. Kerjasama desa di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Wonosobo