42
3.4 Populasi dan Sampel
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian.
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 119. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Pekauman 2 dan 5
Kota Tegal. Banyak populasi yaitu 54 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Pekauman 2 kelas eksperimen dan 28 siswa kelas III
Sekolah Dasar Negeri Pekauman 5 kelas kontrol atau kelas pembanding. Untuk
daftar nama populasi di kedua SD dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5. 3.4.2
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011: 81. Sampel yang diambil dari suatu populasi
harus betul-betul representatif, karena hasil penelitian akan digeneralisasikan pada populasi tersebut. Oleh karena itu, agar sampel yang diambil dapat representatif
perlu memberlakukan teknik sampling. Menurut Sugiyono 2014: 121, teknik sampling adalah teknik yang digunakan peneliti untuk pengambilan sampel
dalam suatu populasi. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Riduwan 2013: 13 menyatakan
bahwa “proportionate stratified random sampling ialah pengambilan sampel dari
43 anggota populasi secara acak dan berstrata secara proposional, dilakukan
sampling ini apabila anggota populasinya heterogen tidak sejenis.”
Pengambilan banyak sampel dengan menggunakan tabel Krecjie dengan taraf kesalahan 5, menghasilkan sampel sebanyak 48 dari populasi yang
berjumlah 54 Sugiyono, 2014: 131 . Populasi terdiri dari 28 siswa kelas kontrol dan 26 siswa kelas eksperimen. Selanjutnya untuk mengetahui jumlah sampel dari
tiap kelas, menggunakan rumus berikut: sampel tiap kelas =
sampel dalam tabel Krecjie. Sugiyono, 2014: 132
Setelah dihitung, dari 26 siswa di kelas eksperimen, diperoleh sampel sebanyak 23. Sementara itu, dari 28 siswa di kelas kontrol, diperoleh sampel
sebanyak 25. Pengambilan sampel pada setiap kelas menggunakan cara undian, yakni peneliti menulis nama panggilan setiap siswanya kemudian dibuat lintingan
dan dimasukkan pada gelas plastik rapat yang diberi sedikit lubang, kemudian sampel yang diambil yaitu nama siswa yang keluar dari lubang kecil tersebut
sebanyak yang ditetapkan. Untuk daftar nama sampel pada kedua kelas dapat
dilihat pada lampiran 6 dan 7.
3.5 Data Penelitian