Daya Pembeda Soal-soal Tes

57 Untuk hasil pengujian tingkat kesukaran soal selengkapnya terdapat pada lampiran 21.

3.7.6.4 Daya Pembeda

Menurut Arikunto 2012: 226, daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Besarnya daya pembeda yaitu indeks diskriminasi bersimbol D. Untuk menentukan besarnya D, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menajwab benar Arikunto, 2012: 228-9. Setelah mendapatkan besarnya D, keputusan daya pembeda soal dapat diketahui melalui klasifikasi daya pembeda berikut: D = 0,00 – 0,20 : jelek 58 D = 0,20 – 0,40 : cukup D = 0,40 – 0,70 : baik D = 0,70 – 1,00 : baik sekali D = negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja Arikunto, 2012: 232. Sebelum menganalisis daya beda soal, terlebih dahulu kelompok siswa dibagi dua sesuai jumlah skor soal atau jawaban benar yang didapat menjadi kelompok atas dan bawah. Pengujian daya beda diperoleh dari hasil penghitungan jumlah jawaban benar pada kelompok atas dibanding siswa pada kelompok atas PA dikurangi hasil jumlah jawaban benar pada kelompok bawah dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah PB. Berdasarkan penghitungan pengujian daya beda soal secara manual, diperoleh data dari 28 soal yang valid, terdapat 5 soal yang baik, 20 soal yang cukup, dan 3 soal jelek. Soal yang mempunyai kriteria baik yaitu nomor 9, 15, 16, 17 dan 37. Sementara itu, soal yang mempunyai kriteria cukup yaitu nomor 1, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 18, 22, 23, 26, 27, 28, 30, 31, 34, 36, 38, 39, dan 40. Selain kriteria baik dan cukup, ada kriteria soal lagi yaitu kriteria jelek. Soal yang mempunyai kriteria jelek yaitu nomor 3, 29, dan 32. Soal yang masuk kriteria jelek tidak peneliti gunakan. Berikut merupakan data hasil penghitungan daya beda soal secara manual yang disajikan pada Tabel 3.6 dan untuk data yang lebih lengkap terdapat pada lampiran 22. 59 Tabel 3.6 Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal No. Nomor Soal Daya Beda Keterangan 1 1 0,23 Cukup 2 3 0,07 Jelek 3 4 0,23 Cukup 4 5 0,23 Cukup 5 9 0,38 Baik 6 10 0,31 Cukup 7 11 0,23 Cukup 8 12 0,31 Cukup 9 13 0,23 Cukup 10 15 0,46 Baik 11 16 0,69 Baik 12 17 0,61 Baik 13 18 0,23 Cukup 14 22 0,23 Cukup 15 23 0,31 Cukup 16 26 0,23 Cukup 17 27 0,23 Cukup 18 28 0,31 Cukup 19 29 0,07 Jelek 20 30 0,31 Cukup 21 31 0,23 Cukup 22 32 0,07 Jelek 23 34 0,23 Cukup 24 36 0,39 Cukup 25 37 0,46 Baik 26 38 0,39 Cukup 27 39 0,39 Cukup 28 40 0.39 Cukup Berdasarkan hasil validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda, dari 28 soal yang valid, peneliti hanya menggunakan 20 soal untuk tes awal dan 60 akhir. Soal yang digunakan oleh peneliti yaitu butir soal nomor 1, 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 26, 27, 28, 34, 39, dan 40.

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran aktif metode card sort pada materi PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Darul Ma'arif Jakarta Selatan

1 13 168

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL POE DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI BENTUK ENERGI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

1 25 268

KEEFEKTIFAN MODEL PAIR CHECK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGKEMIRI KABUPATEN BANYUMAS

0 19 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

Keefektifan Strategi Crossword Puzzle pada Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jatimulya 02 Suradadi Tegal

1 19 197

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PELAJARAN IPS PADA SISWA Penerapan Strategi Card Sort Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 13

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PELAJARAN IPS PADA SISWA Penerapan Strategi Card Sort Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Karanganyar Tahun Pelajaran

0 2 12

KEEFEKTIFAN STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCES PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR.

0 1 7

Meningkatkan Aktivitas bertanya Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar - Repository Unja

0 0 15