26 kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan
pemahaman dengan penekanan belajar sambil bekerja. Sementara itu, guru perlu menggunakan berbagai sumber dan media belajar termasuk pemanfaatan
lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif, agar tujuan dari pelajaran IPS dapat tercapai.
2.1.11 Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kegiatan Jual Beli
Materi merupakan apa yang dipelajari oleh siswa berdasarkan tujuan yang akan dicapai. Pendidikan IPS merupakan sintetis antara disiplin ilmu pendidikan
dengan disiplin ilmu-ilmu sosial. Materi yang dipelajari siswa yaitu materi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, materi yang
dikembangkan dalam pendidikan IPS tidak dapat terlepas dari materi yang dikembangkan dari luar disiplin ilmu sosial yaitu materi-materi yang digunakan
untuk mengembangkan sikap dalam proses belajar. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak
menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi disajikan secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa.
Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus bahasan yaitu materi Kegiatan Jual Beli.
2.1.11.1 Materi Kegiatan Jual Beli
Materi IPS tentang Kegiatan Jual Beli, dirangkum dari tiga buku pelajaran, yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas III
Nursa‟ban dan Rusmawan 2008: 47-57, Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk Kelas III
Asy‟ari, Wahyudi, dan Mintari 2007: 89-95, dan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas III Sunarso dan Kusuma 2008: 77-87.
27 Kegiatan jual beli banyak terjadi di lingkungan sekitar rumah dan
sekolah. Kegiatan jual beli yang terjadi di lingkungan rumah di antaranya warung, toko, dan pasar. Sementara kegiatan jual beli yang terjadi di lingkungan sekolah
yaitu kantin dan koperasi sekolah.
2.1.11.2 Karakteristik Materi Kegiatan Jual Beli
Materi Kegiatan Jual Beli diajarkan di kelas III semester 2 dan masuk dalam Kompetensi Dasar 2. Materi Kegiatan Jual Beli berisi pokok bahasan yaitu
Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah dan Lingkungan Sekolah serta Kebutuhan Sehari-hari. Karateristik materi Kegiatan Jual Beli yaitu lebih banyak
mengandung materi yang bersifat hafalan dan pemahaman. Dalam hal ini, guru harus membimbing dan menjelaskan secara detail kepada siswa. Melihat
karakteristik siswa usia SD yang cenderung aktif bergerak dan tidak bertahan lama untuk duduk sambil mendengarkan penjelasan, perlu ada strategi
pembelajaran yang efektif untuk diterapkan. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu strategi pembelajaran aktif tipe card sort.
Dalam penerapan strategi card sort pada materi Kegiatan Jual Beli, diharapkan dapat meminimalkan kejenuhan yang terjadi dalam kelas. Guru dapat
membuat suasana kelas yang aktif dan menyenangkan melalui strategi card sort dengan media kartu. Kartu-kartu yang digunakan untuk media berisi informasi
tentang materi yang sudah dikategorikan atau dikelompokkan. Berdasarkan karakteristik materi Kegiatan Jual Beli, strategi card sort
dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan, materi Kegiatan Jual Beli termasuk materi yang cukup banyak, sehingga dapat dibuat
28 kartu kategori. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti ingin menerapkan
strategi card sort dalam pembelajaran IPS materi Kegiatan Jual Beli.
2.2. Kajian Empiris
Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dan dijadikan kajian empiris
pada penelitian ini antara lain dilakukan oleh:
1 Fachruddin 2011 dengan judul “Penerapan Metode Card Sort untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa pada Pokok Bahasan Nun Sukun atau Tanwin Bertemu Huruf Hijaiyah Kelas IV SD”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa strategi card sort meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu dari pra siklus ke siklus I sebesar 47,16
dan dari siklus I ke siklus II sebesar 33,34. 2
Saifullah 2010 dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Pemilahan Kartu Card Sort untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi
Belajar Siswa Kelas VII dalam Pembelajaran Fiqih di MTs Tarbiyatul Islamiyah Pati.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi card sort
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil keaktifan rata-rata skor yaitu pada pra siklus diperoleh sebesar 16,36. Hal
ini mulai meningkat pada siklus I dengan rata-rata 31,7 kemudian pada siklus II mengalami peningkatan kembali yaitu menjadi 32,74.
3 Suwati 2013 dengan judul “Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi
Belajar Siswa Kelas IV B dalam Pembelajaran Al- Qur‟an Hadits dengan
Metode Card Sort Memilah dan Memilih Kartu di MI Ma‟arif Sembego
Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta.” Hasil penelitian menunjukkan