75
Berdasarkan grafik scatterplot di atas tampak bahwa sebaran data tidak membentuk pola yang jelas, titik-titik data menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.1.5. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Regresi Berganda
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk
menguji pengaruh antara variabel terikat Y dan variabel bebas X. Untuk dapat menentukan persamaan regresi dalam penelitian ini
harus ditentukan besarnya nilai konstanta dan koefisien regresi yang terdapat dalam tabel Coefficients a hasil uji data penelitian sebagai
berikut:
Tabel 4.7. Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
6.561 3.338
1.966 .052
.382 .220
.156 1.735
.086 .576
.106 .491
5.453 .000
Constant X1
X2 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
Sumber: Olah Data SPSS
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = 6,561+0,382X
1
+0,576X
2
+e Keterangan:
76
Y = Kepatuhan wajib pajak
X
1
= Penghasilan
X
2
= Kesadaran wajib pajak e
= Kesalahan pengganggu Persamaan regresi di atas mengandung makna bahwa:
a. Konstanta sebesar 6,561 berarti bahwa dengan mengesampingkan
pengaruh besarnya penghasilan X
1
dan kesadaran wajib pajak X
2
, maka besarnya kepatuhan wajib pajak adalah 6,561. b.
Koefisien regresi variabel penghasilan X
1
sebesar 0,382 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel penghasilan X
1
sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya
kepatuhan wajib pajak Y akan naik sebesar 0,382 satuan. c.
Koefisien regresi variabel kesadaran wajib pajak X
2
sebesar 0,576 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel kesadaran
wajib pajak X
2
, sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak Y akan naik
sebesar 0,576 satuan. 2.
Uji Simultan Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel-
variabel independen secara simultan yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependen. Hasil analisis data penelitian untuk uji
simultan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
77
Tabel 4.8. Uji Simultan uji F
ANOVA
b
311.617 2
155.809 20.302
.000
a
706.067 92
7.675 1017.684
94 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, X2, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Sumber: Olah Data SPSS Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa besarnya
nilai signifikansi uji F adalah 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. hal ini berarti bahwa H
1
diterima, yang mengandung makna ada pengaruh yang signifikan antara penghasilan dan kesadaran wajib pajak secara
simultan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
Besarnya pengaruh penghasilan X
1
dan kesadaran wajib pajak X
2
secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak Y dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan dapat diketahui dari besarnya
kuadrat partial correlation pada tabel coefficient a di bawah ini.
Tabel 4.9. Hasil uji parsial
Coefficients
a
.286 .178
.151 .930
1.075 .532
.494 .474
.930 1.075
X1 X2
Model 1
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
Sumber: Olah Data SPSS
Berdasarkan tabel di atas, maka besarnya pengaruh variabel kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak secara parsial
78
adalah 0,494
2
atau 24,4. Sedangkan besarnya pengaruh antara penghasilan X
1
dan kesadaran wajib pajak X
2
secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak Y dalam membayar Pajak Bumi dan
Bangunan dapat diketahui dari besarnya Adjusted R square pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10. Hasil uji simultan
Model Summary
b
.553
a
.306 .291
2.77031 2.212
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, X2, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Sumber: Olah Data SPSS
Berdasarkan tabel di atas, maka besarnya pengaruh variabel penghasilan X
1
dan kesadaran wajib pajak X
2
terhadap kepatuhan wajib pajak Y dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan secara
simultan adalah 0,291atau 29,1. 3.
Uji Parsial uji t Pengujian ini dilakukan untuk menguji kemaknaan koefisien
regresi parsial r
2
masing-masing variabel independen. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi koefisien regresi. Hasil analisis
data penelitian untuk uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
79
Tabel 4.11. Uji Parsial uji t
Coefficients
a
6.561 3.338
1.966 .052
.382 .220
.156 1.735
.086 .576
.106 .491
5.453 .000
Constant X1
X2 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
Sumber: Olah Data SPSS
Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa besarnya nilai signifikansi koefisien regresi variabel X
1
adalah 0,086 dan koefisien regresi variabel X
2
adalah 0,000. Karena besarnya koefisien regresi X
1
lebih besar dari 0,05 sedangkan besarnya koefisien regresi X
2
lebih kecil dari 0,05 maka hasil uji parsial dalam penelitian ini berarti bahwa H
2
ditolak dan H
3
diterima, yang mengandung makna tidak ada pengaruh dari penghasilan dan ada pengaruh yang signifikan dari
kesadaran wajib pajak secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
4.2. Pembahasan