Pengaruh Penghasilan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap

79 Tabel 4.11. Uji Parsial uji t Coefficients a 6.561 3.338 1.966 .052 .382 .220 .156 1.735 .086 .576 .106 .491 5.453 .000 Constant X1 X2 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Y a. Sumber: Olah Data SPSS Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa besarnya nilai signifikansi koefisien regresi variabel X 1 adalah 0,086 dan koefisien regresi variabel X 2 adalah 0,000. Karena besarnya koefisien regresi X 1 lebih besar dari 0,05 sedangkan besarnya koefisien regresi X 2 lebih kecil dari 0,05 maka hasil uji parsial dalam penelitian ini berarti bahwa H 2 ditolak dan H 3 diterima, yang mengandung makna tidak ada pengaruh dari penghasilan dan ada pengaruh yang signifikan dari kesadaran wajib pajak secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Penghasilan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hasil penelitian di Kelurahan Tembalang Semarang menunjukkan bahwa faktor penghasilan dan kesadaran wajib pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di 80 Kelurahan Tembalang Semarang secara signifikan. Dari hasil Uji Simultan yang dilakukan pada penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penghasilan dan kesadaran wajib pajak secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Berdasarkan analisa deskripsi data tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan termasuk dalam kategori tinggi. Latar belakang tingginya tingkat kepatuhan membayar PBB di Kelurahan Tembalang Semarang dapat dinalisa dari jawaban-jawaban responden. Pernyataan-pernyataan dalam instrumen penelitian yang berhubungan dengan ketaatan, persepsi wajib pajak, dan ketepatan waktu dapat mengungkap pandangan wajib pajak dalam memahami PBB sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Secara individual wajib pajak di Kelurahan Tembalang Semarang menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan perolehan skor indikator ketaatan pada jawaban sebagian besar responden sebanyak 57,89 termasuk dalam kategori tinggi karena sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa selama membayar pajak, wajib pajak berusaha mematuhi peraturan PBB dan apabila terjadi perubahan harta kekayaan tanah dan bangunan yang mereka miliki, wajib pajak selalu melaporkan hal tersebut. Untuk indikator persepsi wajib pajak termasuk dalam kategori baik karena responden sebanyak 53,68 mempunyai persepsi ataupun pemikiran yang baik mengenai pajak, dilihat dari aspek 81 sistem ataupun yang lain. Dan untuk indikator ketepatan waktu termasuk dalam kategori baik karena wajib pajak membayar pajak segera setelah menerima SPPT dan wajib pajak setuju bahwa mengingat begitu pentingnya peranan PBB bagi pelaksanaan pembangunan hendaklah dalam membayar PBB tepat waktu. Berdasarkan analisa di atas, dapat diketahui bahwa faktor penghasilan dan kesadaran wajib pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Tembalang Semarang secara signifikan. Pengaruh penghasilan dan kesadaran wajib pajak tersebut adalah positif yang artinya makin besar penghasilan dan kesadaran wajib pajak maka makin tinggi pula tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,291 artinya bahwa besarnya pengaruh penghasilan dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB di Kelurahan Tembalang Semarang adalah 29,1. Sedangkan 70,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini. Menurut kamus umum bahasa Indonesia 1995:1013, istilah kepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan. Dalam perpajakan, dapat diartikan ketaatan, tunduk, dan patuh serta melaksanakan ketentuan perpajakan. Kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Nurmantu, 2003:148. Jadi wajib pajak yang patuh adalah wajib pajak yang taat dan memenuhi serta 82 melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 4.2.2. Pengaruh Penghasilan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hasil penelitian di Kelurahan Tembalang Semarang menunjukkan bahwa variabel penghasilan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini dapat dilihat dari hasil uji parsial variabel penghasilan. Hasil penelitian ini relatif berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Dalam penelitian yang dilakukan Atika Kusumawati. 2006, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan Study Kasus Di Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang, diketahui bahwa faktor penghasilan memberikan pengaruh dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Dukuhturi. Penelitian mengenai kepatuhan wajib pajak juga dilakukan oleh Wulandari 2007 tentang pengaruh pendapatan, kualitas pelayanan dan penegakan hukum terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pendapatan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB. Hal ini mungkin disebabkan karena faktor – faktor lain di luar faktor yang digunakan dalam penelitian ini, dan dimumgkinkan karena faktor kesadaran dalam penelitian ini yang sangat dominan. Dikarenakan 83 masyarakat tembalang tingkat kesadaranya sangat tinggi mengenai pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Penghasilan adalah semua yang diterima oleh orang yang berupa uang atau barang sebagai balas jasa dari faktor-faktor produksi. Penghasilan yang diperoleh masyarakat akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tingkat konsumsi masyarakat disesuaikan dengan tingkat penghasilan. Dengan tingkat penghasilan yang tinggi orang akan patuh melaksanakan kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan, karena secara ekonomi kebutuhan mereka telah terpenuhi. Dalam penelitian ini penghasilan terdiri dari penghasilan pokok dan penghasilan sampingan yang berasal dari ayah, ibu, dan anak yang belum menikah.

4.2.3. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SEKTOR PEDESAAN DI KE

0 2 15

Pengaruh Pengetahuan dan Tingkat Penghasilan Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak bumi dan Bangunan (Studi Kasus di Desa Tarogong Kabupaten Garut).

0 0 19

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK, SANKSI PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI dan BANGUNAN PADA DESA MASANGAN KULON KEC. SUKODONO.

0 3 72

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

(ABSTRAK) PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 1 12

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN TUBAN KABUPATEN TUBAN SKRIPSI

0 1 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK, SANKSI PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI dan BANGUNAN PADA DESA MASANGAN KULON KEC. SUKODONO

0 0 18

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG

0 0 14