Gambaran Umum Objek Penelitian Deskripsi hasil penelitian

67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Kelurahan Tembalang mempunyai luas 268,63 Ha yang terdiri dari 262,63 Ha bangunan dan sisanya tanah sawah. Batas-batas kelurahan Tembalang antara lain: 1. Sebelah utara : kelurahan Jangli dan Sambiroto 2. Sebelah timur : kelurahan Sambiroto, Mangunharjo, dan Bulusan 3. Sebelah selatan : kelurahan Bulusan dan Kecamatan Banyumanik 4. Sebelah barat : Kecamatan Banyumanik Jumlah penduduk kelurahan Tembalang pada tahun 2009 sebesar 5.058 jiwa yang terdiri dari 2.691 berjenis kelamin laki-laki dan sisanya perempuan. Mata pencaharian penduduknya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil PNS sebanyak 630 orang, pensiunan 65 orang, bidang industri 679 orang, bidang bangunan 67 orang, pedagang 47 orang dan bidang angkutan tiga orang. Tingkat pendidikan terakhir warga kelurahan Tembalang yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu SD berjumlah 20,77 , SMP berjumlah 20 , SMA berjumlah 21,49, dan Sarjana dan Diploma berjumlah 26,16, sedangkan lainya 11,58. Kelurahan Tembalang mempunyai luas wilayah 268 m 2 , terbagi menjadi 14 blok yang menjadikan dasar pembagian wilayah pembayaran 68 Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Diantara blok tersebut terdapat bangunan kampus Universitas Diponegoro Undip Tembalang yang terletak di blok 1 dan sekarang sudah dibebaskan dari penarikan Pajak Bumi dan Bangunan.

4.1.2. Deskripsi hasil penelitian

Hasil analisis deskriptif persentase variabel penelitian adalah: 1. Penghasilan Data tentang pendapatan wajib pajak diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah item pertanyaan 1 yaitu jumlah pendapatan keluarga yang berasal dari penghasilan ayah, ibu, dan anak yang belum menikah yang terdiri dari penghasilan pokok dan penghasilan sampingan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang berjumlah 2.011 wajib pajak Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai penghasilan yang ditunjukkan oleh Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Variabel Penghasilan Interval Penghasilan dalam ribuan Rp Jumlah Responden Prosentase Kriteria ≥ Rp 3.650 2.470 – 3.059 1.880 – 2.469 1.290 – 1.879 700 – 1.289 19 orang 17 orang 18 orang 29 orang 12 orang 20 17,9 18,9 30,6 12,6 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Kurang Tinggi Rendah Total 95 orang 100 Sumber : Data diolah, 2011 Dari Tabel 4.1 tampak bahwa tingkat penghasilan sebagian besar wajib pajak yang menjadi responden di Kelurahan Tembalang 69 Semarang dalam kriteria kurang tinggi yaitu berkisar antara Rp. 1.290.000 sd Rp. 1.879.000 dengan jumlah responden sebanyak 29 orang atau sebesar 30,6 . Penghasilan tertinggi pada penelitian ini sebesar Rp. 3.650.000,00 dan penghasilan terendah sebesar Rp. 700.000,00. Hal itu juga dapat dilihat pada Grafik 4.1 yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki penghasilan dalam kategori kurang tinggi. Gambar 4.1. Grafik Penghasilan 2. Kesadaran Wajib Pajak Untuk mengetahui deskripsi persentase kategori responden berdasarkan kesadaran wajib pajak yang diukur melalui indikator yang dapat menggambarkan keadaan variabel , maka data juga dianalisis melalui indikator antara lain menggambarkan tentang kesadaran wajib 70 pajak. Adapun hasil analisis deskriptif persentase kategori responden mengenai kesadaran wajib pajak sebagai berikut: Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Variabel Kesadaran Wajib Pajak Interval Jumlah Responden Distribusi Kriteria 35 – 41 16 16,84 Sangat tinggi 28 – 34 72 75,79 Tinggi 21 – 27 7 7,37 Cukup tinggi 14 – 20 0,00 Sedang 7 – 13 0,00 kurang Total 95 100 Sumber : Data diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa tingkat kesadaran wajib pajak responden di kelurahan Tembalang Semarang berada pada tingkat kesadaran tinggi yaitu pada tingkat persentase 75,79. 3. Kepatuhan membayar PBB Untuk mengetahui deskripsi persentase kategori responden berdasarkan kepatuhannya dalam membayar PBB, maka data dianalisis terlebih dahulu berdasarkan keseluruhan variabel kepatuhan membayar PBB yang terdiri dari beberapa indikator yang menggambarkan tentang Kepatuhan responden membayar PBB setelah itu baru dianalisis berdasarkan indikator. Adapun hasil analisis deskriptif persentase skor kategori responden mengenai variabel adalah sebagai berikut: 71 Tabel 4.3 Analisis Deskriptif Variabel Kepatuhan Membayar PBB Interval Jumlah Responden Persentase Kriteria 30 – 35 9 9,47 Sangat Patuh 24 – 29 71 74,74 Patuh 18 – 23 15 15,79 Cukup Patuh 12 – 17 0,00 Sedang 6 - 11 0,00 Kurang Total 95 100 Sumber : Data diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak responden di kelurahan Tembalang Semarang berada pada tingkat kesadaran tinggi yaitu pada tingkat persentase 74,74.

4.1.3. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SEKTOR PEDESAAN DI KE

0 2 15

Pengaruh Pengetahuan dan Tingkat Penghasilan Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak bumi dan Bangunan (Studi Kasus di Desa Tarogong Kabupaten Garut).

0 0 19

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK, SANKSI PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI dan BANGUNAN PADA DESA MASANGAN KULON KEC. SUKODONO.

0 3 72

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

(ABSTRAK) PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 1 12

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN TUBAN KABUPATEN TUBAN SKRIPSI

0 1 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK, SANKSI PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI dan BANGUNAN PADA DESA MASANGAN KULON KEC. SUKODONO

0 0 18

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG

0 0 14