Respon Imun Tubuh terhadap Infeksi cacing

suspensi tinja disaring pada beaker lainnya dan dituangkan pada tabung reaksi 10x12 mm. Taruh cover slip pada tiap tabung selama 20 menit, kemudian pindahkan secara cepat pada objek glass dan lihat telur di mikroskop Ibidapo dan Okwa, 2008. Sensitivitas dan spesifisitas metode apung dengan menggunakan garam jenuh untuk mendeteksi telur cacing sebesar 44,44 dan 97,2, sedangkan untuk pemeriksaan telur Trichuris trichiura memiliki sensitivitas dan spesifisitas sebesar 75 dan 97,4 Maharani dan Sofiana, 2014. Modifikasi metode merthiolat iodine formaldehyde MIF menyerupai metode sedimentasi. Metode ini digunakan untuk menemukan telur cacing nematoda, trematoda, cestoda dan amoeba di dalam tinja Rusmatini 2009. Metode selotip cellotape methode digunakan untuk identifikasi cacing E. vermicularis. Metode ini menggunakan plester plastik yang bening dan tipis dan dipotong dengan ukuran 2 x 1,5 cm yang ditempelkan pada lubang anus dan ditekan dengan ujung jari. Hasil diplester kemudian ditempelkan ke kaca objek dan dilihat dibawah mikroskop untuk melihat telur cacing Rusmatini, 2009. Metode konsentrasi sangat praktis dan sederhana. Prosedur pemeriksaan ini yaitu 1 gr tinja dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu tambahkan akuadest dan diaduk sampai homogen. Masukkan ke tabung sentrifusi dan sentrifusi dengan kecepatan 3000 rpm selama 1 menit. Larutan dibuang, sedimennya diambil dengan menggunakkan pipet pasteur lalu diletakkan diatas kaca objek kemudian ditutup dengan cover glass dan dilihat dibawah di mikroskop. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sampai 2-3 kali Rusmatini, 2009. Metode sedimentasi formol ether ritchie yaitu metode dengan prinsip gaya sentrifugal dapat memisahkan supernatan dan suspensi sehingga parasit dapat terendapkan Chairlan dan Lestari, 2011. Metode ini dilakukan dengan cara 1 gram tinja diemulsikan dengan 7 mL 10 formol saline dan diamkan selama 10 menit untuk fiksasi. Kemudian, disaring dengan kawat kasa, hasil filtrasi ditambahkan ke 3 mL eter dan sentrifusi 200 rpm selama 2 menit. Hasil sentrifusi lalu diamkan, buang bagian supernatan dan sedimen diperiksa Parameshwarappa et al., 2012. Metode sedimentasi kurang efisien dalam mencari macam telur cacing bila dibandingkan dengan metode floatasi Rusmatini, 2009. Teknik harada mori atau metode kultur kertas saring dilakukan dengan cara menempatkan feses segar pada kertas saring yang sudah dibasahi dengan air dan di inkubasi selama 10 hari pada suhu 30 o C. Endapan dari air dipantau tiap hari untuk melihat kehidupan dari larva Requena-Méndez et al., 2013. Keuntungan dari metode ini adalah tidak membutuhkan material organik tambahan, sensitif, sederhana dan ekonomis. Kekurangan dari metode ini adalah kultur harus dipantau secara dekat untuk menghindari desikasi akibat evaporasi Reiss et al., 2007; Shahid et al., 2012.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Higiene dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths pada Siswa-siswi SD Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 38 78

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Kejadian Underweight pada Sekolah Dasar Negeri 067244 Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

0 39 62

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KECACINGAN DAN JENJANG KELAS DENGAN KEJADIAN KECACINGAN SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA KELAS 4, 5, DAN 6 SD NEGERI 1 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

4 40 53

HUBUNGAN PENCEMARAN TANAH OLEH TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 01 KRAWANGSARI NATAR

4 24 68

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI DAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA SDN 1 KRAWANGSARI NATAR DAN PEMETAAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERINFEKSI STH

1 9 63

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN PERTUMBUHAN DAN STATUS ANEMIA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

1 16 87

Faktor Risiko Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helmints Pada Anak SD Di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal Tahun 2016.

2 8 43

HUBUNGAN ANTARA INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN KADAR EOSINOFIL DARAH TEPI PADA SISWA SD BARENGAN DI KECAMATAN TERAS BOYOLALI.

0 0 12

DERAJAD EOSINOFILIA PADA PENDERITA INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH (STH)

0 0 8

Hubungan Suku Dengan Pola Hidup Sehat dan Infeksi Soil-Transmitted Helminth pada Anak Usia Sekolah Dasar di Medan Labuhan

0 2 15