2.8. Kerangka Teori
Berdasarkan tinjauan pustaka maka dapat digambarkan kerangka teori
sebagai berikut:
Keterangan: : Menghambat
Gambar 10. Kerangka Teori Yazdanbakhsh et al., 2002; Joprang dan
Supali, 2008; Rusjdi, 2015
Infeksi STH Kronis
Modifikasi respon T helper Th 2 atau
regulatory network
IgE poliklonal
Antibodi IgG4
IL-10 TGF-
Hiporresponsif sel T
T-Reg Respon IgE
terhadap alergen
Reaksi alergi Penempelan
Ig E Spesifik
Degranulisasi histamin
2.9. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori peneliti ingin menganalisis hubungan antara variabel
bebas Infeksi soil transmitted helminth dengan variabel terikat risiko kejadian alergi pada anak yang digambarkan sebagai kerangka konsep pada
gambar 11.
Variabel bebas Variabel Antara Variabel Terikat
Gambar 11. Kerangka Konsep Penelitian
2.10. Hipotesis
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan antara infeksi soil transmitted helminth STH
dengan risiko kejadian alergi pada anak kelas 1-4 di SD Negeri 1
Krawangsari Natar, Lampung Selatan.
Waktu dan lama infeksi STH Genetik
Jenis Cacing Intensitas Infeksi STH
Infeksi soil transmitted
helminth STH Risiko
kejadian alergi pada
anak
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan
cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan antara variabel bebas infeksi
soil transmitted helminth STH terhadap variabel terikat risiko kejadian
alergi pada anak.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober- November 2015.
3.2.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, sedangkan pemeriksaan sampel dilaksanakan di
Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi target penelitian adalah siswa kelas 1 sampai 4. Populasi terjangkau adalah siswa SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar,
Lampung Selatan kelas 1-4.
3.3.2. Sampel Penelitian
Sampel menurut Notoadmojo 2010 adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini siswa-siswi SD Negeri 1 Krawangsari kelas 1-4, Kecamatan Natar, Lampung Selatan yang memenuhi
kriteria inklusi. Untuk mendapatkan jumlah sampel minimal maka digunakan rumus sampel seperti di bawah ini:
� = ��
2
. �. �1 − �
�
2
. � − 1 + ��
2
. �1 − �
� = 1,64
2
. 56.0,60,4 0,1
2
. 56 − 1 + 1,64
2
. 0,60,4 � =
36,1536 1,196
� = 31
Keterangan: n = jumlah sampel
N= total populasi Zα= 1,64 untuk penyimpangan 0,1
p=Proporsi dalam populasi0,6 d = penyimpangan yang ditoleransi 0,1