Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2013. Pada penelitian yang dilakukan Hendri Wijaya et al. 2014 pada 84 anak usia 7-13 tahun di Sumatera Utara didapatkan hasil bahwa infeksi STH berhubungan dengan peningkatan gejala asma p=0,0049 dan eksema p=0,0440, tetapi tidak berhubungan dengan gejala rinitis alergi p=0,763 Wijaya et al., 2014. Kuesioner ISAAC merupakan kuesioner yang akan mendiagnosis secara kasar prevalensi dan faktor risiko dari penyakit alergi pada anak ISAAC Steering Committe, 2000. Penelitian mengenai hubungan infeksi soil transmitted helminth STH dengan risiko kejadian alergi pada anak di Indonesia masih sangat jarang serta banyak kesenjangan. Peneliti berkeinginan untuk melakukan penilitian pada SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan dikarenakan lapangan sekolah masih berupa tanah. Selain itu, siswa-siswi SD rata-rata berasal dari keluarga yang kurang mampu dilihat dari lantai rumah yang masih berupa tanah di keraskan dan jamban masih belum memadai. Siswa-siswi SD ini juga ketika bermain di lingkungan rumah dan sekolah tidak menggunakan alas kaki. Berdasarkan penjelasan diatas maka dirasakan perlu untuk melakukan penelitian tentang hubungan infeksi soil transmitted helminth STH dengan risiko kejadian alergi pada anak di SD Negeri 1 Krawangsari, Natar, Lampung Selatan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar berlakang tersebut maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Berapakah besar prevalensi anak kelas 1,2,3 dan 4 yang menderita infeksi soil transmitted helminth STH di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan? 2. Berapakah besar prevalensi riwayat penyakit alergi di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan ? 3. Apakah terdapat hubungan antara infeksi soil transmitted helminth STH dengan risiko kejadian alergi pada anak kelas 1,2,3 dan 4 berdasarkan kuesioner ISAAC di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan infeksi soil transmitted helminth STH dengan risiko kejadian alergi berdasarkan kuesioner ISAAC di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui prevalensi infeksi soil transmitted helminth STH pada anak kelas 1,2,3 dan 4 di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. b. Mengetahui prevalensi riwayat penyakit alergi pada anak kelas 1,2,3 dan 4 berdasarkan kuesioner ISAAC di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. c. Mengetahui hubungan infeksi soil transmitted helminth STH dengan risiko kejadian alergi pada anak kelas 1,2,3 dan 4 berdasarkan kuesioner ISAAC di SD Negeri 1 Krawangsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat bagi ilmu pengetahuan

Menambah, memperkaya data penelitian serta pengetahuan di bidang ilmu penyakit infeksi dan parasitologi tentang penyakit yang sering terjadi di daerah tropis dan negara berkembang khususnya penyakit yang disebabkan oleh soil transmitted helminth. Mendapat informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan risiko kejadian alergi pada anak yang terinfeksi soil transmitted helminth STH sehingga dapat digunakan sebagai data pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2. Manfaat bagi peniliti

1. Mendapat pengalaman langsung dalam merencanakan penelitian, melaksanakan penelitian dan menyusun hasil penelitian. 2. Menambah pengetahuan tentang pencegahan dan tatalaksana penyakit kecacingan serta mengimplikasikannya ke masyarakat.

1.4.3. Manfaat bagi masyarakat

Mendapatkan pengetahuan mengenai penyakit kecacingan serta pencegahannya dan penyakit alergi pada anak melalui penyuluhan yang diberikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Soil Transmitted Helminth

Soil transmitted helminth adalah cacing usus yang sebagian siklus hidupnya berada ditanah Prevatt, 2011. Infeksi soil transmitted helminth STH terutama ditemukan pada tempat yang hangat dan kelembaban yang adekuat dan sanitasi yang buruk. Kurangnya hygiene perseorangan dan lingkungan, orang yang berjalan tanpa alas kaki, status imun dan nutrisi yang rendah mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan infeksi dari STH Alelign et al., 2015. Soil transmitted helminth yang biasa menginfeksi manusia yaitu Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura¸ Necator americanus dan Ancylostoma duodenale WHO, 2012.

2.1.1. Ascaris lumbricoides cacing gelang

Ascaris lumbricoides merupakan nematoda terbesar di usus manusia dengan panjang dapat mencapai 40 cm Longo et al., 2012. Manusia merupakan satu-satunya hospes A. lumbricoides. Parasit ini menyebabkan penyakit yang disebut askariasis Supali et al., 2008. Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala asimptomatik. Gejala klinis muncul

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Higiene dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths pada Siswa-siswi SD Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 38 78

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Kejadian Underweight pada Sekolah Dasar Negeri 067244 Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

0 39 62

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KECACINGAN DAN JENJANG KELAS DENGAN KEJADIAN KECACINGAN SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA KELAS 4, 5, DAN 6 SD NEGERI 1 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

4 40 53

HUBUNGAN PENCEMARAN TANAH OLEH TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 01 KRAWANGSARI NATAR

4 24 68

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI DAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA SDN 1 KRAWANGSARI NATAR DAN PEMETAAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERINFEKSI STH

1 9 63

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN PERTUMBUHAN DAN STATUS ANEMIA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

1 16 87

Faktor Risiko Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helmints Pada Anak SD Di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal Tahun 2016.

2 8 43

HUBUNGAN ANTARA INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN KADAR EOSINOFIL DARAH TEPI PADA SISWA SD BARENGAN DI KECAMATAN TERAS BOYOLALI.

0 0 12

DERAJAD EOSINOFILIA PADA PENDERITA INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH (STH)

0 0 8

Hubungan Suku Dengan Pola Hidup Sehat dan Infeksi Soil-Transmitted Helminth pada Anak Usia Sekolah Dasar di Medan Labuhan

0 2 15