Perilaku Konsumen TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran

2.3. Perilaku Konsumen

Konsumen adalah raja, itulah ungkapan yang sering dinyatakan oleh pemasar. Konsumen bukan benda mati yang tidak dapat berpikir, yang dapat dimanipulasi semaunya oleh pemasar. Perilaku Konsumen oleh Engel, dkk 1994, didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan 2002 mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut. The term consumer behavior refers to the behavior that consumer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products and services that they expect will satisfy their needs Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, menghabiskan produk dan jasa yang diharapkan akan memuaskan kebutuhannya. Manusia pada umumnya sangat rasional dan memanfaatkan secara sistematis informasi yang tersedia. Orang mempertimbangkan implikasi dari tindakannya sebelum memutuskan untuk melibatkan diri atau tidak melibatkan diri didalam perilaku tertentu Ajzen and Fishbein dalam Engel, dkk 1994 Secara umum, ada 5 langkah keputusan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu : 1. Pengenalan kebutuhan. Konsumen merasakan dan memikirkan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi yang terjadi. 2. Pencarian informasi. Konsumen mencoba mengingat informasi pencarian internal atau mendapatkan informasi dari lingkungan pencarian eksternal. 3. Evaluasi alternatif. Konsumen menyusun dan mengevaluasi pilihan yang didapat dan menyesuaikannya dengan manfat yang diharapkan. 4. Pembelian. Konsumen memperoleh pilihan dan melakukan pembelian produk. 5. Hasil. Konsumen mengevaluasi, apakah pilihan memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan. Dalam langkah-langkah keputusan konsumen tersebut ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada pola konsumsi atau perilaku konsumen di Indonesia adalah budaya. Budaya yang melatarbelakangi kehidupan seseorang sangat berpengaruh pada pemilihan produk yang akan dikonsumsinya. Dalam memilih pakaian misalnya, seseorang yang berlatar belakang budaya Minang Sumatera Barat akan lebih menyukai pakaian berwarna merah, sedangkan seseorang yang berlatar belakang budaya Jawa mungkin lebih menyukai pakaian berwarna cokelat. Selain itu pengaruh agama juga sangat terasa, misalnya orang Minang yang latar belakang agama Islamnya sangat kuat wanitanya akan memilih pakaian-pakaian panjang baju muslim. Dalam pemilihan produk makanan juga demikian, hampir seluruh warga negara Indonesia tidak akan mengkonsumsi produk makanan yang mengandung babi karena tidak halal. Engel, dkk dalam Sumarwan 2002 menyebutkan 10 sikap dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu : 1. Kesadaran diri dan ruang Sense of self and space 2. Komunikasi dan bahasa 3. Pakaian dan penampilan 4. Makanan dan kebiasaan makan 5. Waktu dan kesadaran akan waktu 6. Hubungan keluarga, organisasi dan lembaga pemerintah 7. Nilai dan norma 8. Kepercayaan dan sikap 9. Proses mental dan belajar 10. Kebiasaan kerja Gambar 2. Pandangan umum terhadap model perilaku pengambilan keputusan konsumen serta pengaruhnya Engel, dkk 1994. PENGARUH LINGKUNGAN ƒ Budaya ƒ Kelas Sosial ƒ Pengaruh Pribadi ƒ Keluarga ƒ Situasi PERBEDAAN INDIVIDU ƒ Sumber daya Konsumen ƒ Motivasi dan Keterlibatan ƒ Pengetahuan ƒ Sikap ƒ Kepribadian, Gaya hidup dan Demografi PROSES PSIKOLOGIS ƒ Pengolahan Informasi ƒ Pembelajaran ƒ Perubahan Sikap dan Perilaku PROSES KEPUTUSAN Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Pembelian Hasil : Location of meaning : Instrument of meaning Gambar 3. Proses komunikasi makna budaya Schiffman and Kanuk dalam Sumarwan 2002.

2.4. Kosmetik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah pada Perempuan Muslim di Kota Medan

25 288 125

PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MEREK, KUALITAS, DESAIN, DAN LABEL PRODUK KOSMETIK (Studi pada Kosmetik Wardah dan Maybelline)

3 30 77

Analisis Willingness to Pay terhadap Sertifikasi Halal Produk Kosmetik Wardah pada Dua Lokasi Penjualan di Bogor

0 3 60

Pengaruh Label Halal Terhadap Brand Switching Produk Kosmetik Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konsumen Mengkonsumsi Produk Kosmetik Berlabel Halal. Studi Kasus : Karyawati Gedung Graha Menara Hijau, Jakarta Selatan

2 12 52

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PESAN HALAL TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PRODUK KOSMETIK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat Kepercayaan Mahasiswi UII Yogyakarta Pada Produk Kosmetik Wardah).

0 3 9

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, BRAND IMAGE, KEPUASANKONSUMEN DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PRODUK Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 2 5

FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA).

0 1 14

PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH PADA PEREMPUAN MUSLIM DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 15

Pengaruh Label Halal Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Kosmetik Wardah Pada Mahasiswa IAIN Ponorogo - Electronic theses of IAIN Ponorogo

0 1 103