Tabel 1. Penyebaran produk Wardah di toko kosmetik seluruh DKI
Wilayah Jumlah Toko
Jakarta Barat 30
Jakarta Selatan 55
Jakarta Pusat 28
Jakarta Timur 47
Jakarta Utara 8
Sumber : Kustiyah, 2003 Dalam pengumpulan data untuk responden, penulis
menggunakan metode Self Administrasi Survei, yaitu penelitian dimana responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner Oktavina, 2004.
3.2.3. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, diolah dengan Microsoft Excel dan Software SPSS version 12.0.
Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan kode coding terhadap data yang diperoleh untuk
menyeragamkan data. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
analisis tanggapan responden mengenai label halal yang dimiliki produk kosmetik Wardah dan pengaruhnya terhadap perpindahan merek produk
yang dilakukan konsumen.
3.2.3.1. Pengujian Alat Ukur
Sebelum mengumpulkan data dengan menyebarkan seluruh kuesioner, terlebih dahulu dilakukan pengujian kesahihan validity
dan keterandalan reliability kuesioner. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan dan keshahihan suatu alat. Validitas instrumentasi menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang diukur Singarimbun dan Effendi, 1995. Pengukuran validitas instrumentasi diarahkan ke validitas isi contents yakni sejauh mana
alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep.
Sebelum instumentasi digunakan, dilakukan uji coba terlebih dahulu di lapangan. Cara yang digunakan untuk mengetahui validitas
instrumentasi yang digunakan adalah dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing pertanyaan dengan skor
total. Apabila skor semua pertanyaan yang disusun berkorelasi dengan skor total, maka dapat dikatakan bahwa instrumentasi sahih.
Koefisien korelasi tingkat validitas yang dipakai adalah teknik korelasi product moment dengan rumus Singarimbun dan Effendi,
1995 :
] ][
[
2 2
2 2
y y
N X
X N
y X
Xy N
r
xy
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
=
….....……………..4
Dimana: r
xy
= koefisien korelasi tingkat validitas X
= jumlah skor maksimum yang dicapai Y
= total skor keseluruhan N
= jumlah responden Untuk mengetahui tingkat kesahihan instrumen yang
digunakan, maka koefisien korelasi tingkat validitas r
xy
dibandingkan dengan nilai r product moment pada p 0,05. Apabila nilai korelasinya lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut
valid. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau terhandal, yang dalam penelitian ini digunakan uji teknik belah dua, yaitu dengan membagi
item pertanyaan berdasarkan nomor genap dan ganjil Singarimbun dan Effendi, 1995, rumus korelasinya adalah:
Dimana:
r.
tot
= koefisien reliabilitas r.
tt
= angka korelasi kedua belahan
Hasil uji realibilitas masing-masing peubah kuesioner memiliki r
hitung
r
tabel
. Nilai r
hitung
adalah 0,563, sedangkan nilai r
tabel
untuk n = 30 dengan taraf nyata α = 5 adalah 0,24. Karena nilai
r
hitung
lebih besar dari r
tabel
, dapat dikatakan kuestioner yang digunakan adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas dan validitas pada
kuesioner penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4.
3.2.3.2. Tabulasi Deskriptif