Kesadaran merek Brand awareness Perpindahan Merek Brand switching

f. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan. Konsumen yang merasa puas terhadap produk atau merek yang dikonsumsi atau dipakai akan melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut di masa datang. Pembelian ulang terhadap produk yang sama terus menerus menunjukkan loyalitas konsumen terhadap merek. Sumarwan 2002 mendefinisikan loyalitas merek brand loyalty sebagai sikap positif seorang konsumen terhadap suatu merek. Konsumen memiliki keinginan yang kuat untuk membeli ulang merek yang sama pada saat sekarang maupun masa datang. Keinginan kuat tersebut dibuktikan dengan selalu membeli merek yang sama. Mowen and Minor dalam Sumarwan 2002 mengemukakan bahwa ada dua pendekatan untuk memahami loyalitas merek, yaitu pendekatan perilaku behavioral approaches to brand loyalty dan pendekatan sikap attitudinal measures of brand loyalty. Pendekatan perilaku melihat loyalitas merek berdasarkan kepada pembelian merek. Pendekatan perilaku tidak mengungkapkan alasan seorang konsumen loyal terhadap suatu merek. Sedangkan dalam pendekatan sikap, menyatakan bahwa konsumen yang loyal terhadap suatu merek adalah konsumen yang menyatakan sangat menyukai merek tersebut dan kemudian membeli dan menggunakan merek tersebut. Loyalitas merek dibagi ke dalam beberapa kategori berikut : 1. Loyalitas Tak Terbagi Undivided Loyalty 2. Kadang Mengganti Occasional Switch 3. Loyalitas Mengganti Switch Loyalty 4. Loyalitas Terbagi Divided Loyalty 5. Merek tidak berbeda Brand Indifference

2.8. Kesadaran merek Brand awareness

Kesadaran awareness menggambarkan keberadaan merek didalam pikiran konsumen, yang dapat menjadi penentu dalam beberapa kategori dan biasanya mempunyai peranan kunci dalam brand equity Durianto, dkk 2004 a . Perusahaan atau pemasar perlu untuk meningkatkan kesadaran konsumen atas mereknya sebagai suatu mekanisme untuk memperluas pasar merek. Menurut Durianto, dkk 2004 a , brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Piramida kesadaran merek dari tingkat rendah sampai tingkat tertinggi terlihat pada Gambar 4. Top of Mind Brand Recall Brand Recognition Unware of Brand Gambar 4. Piramida kesadaran merek Durianto, dkk 2004 b

2.9. Perpindahan Merek Brand switching

Brand switching adalah perpindahan atau peralihan merek yang digunakan oleh konsumen untuk setiap waktu penggunaan produk www.swa.co.id, 2005. Di masa sekarang banyak sekali produk-produk yang beredar di pasaran dengan berbagai merek. Untuk jenis produk sabun, terdapat lebih dari 10 merek yang ada di pasaran. Banyaknya merek dari jenis produk yang sama tersebut menyebabkan konsumen mudah untuk berganti-ganti merek. Tingkat Brand switching menunjukkan sejauhmana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal. Menurut Durianto, dkk 2004 b , langkah-langkah yang dapat ditempuh perusahaan untuk mengurangi peralihan konsumen ke merek lain dan meningkatkan kesetiaan kepada merek adalah : a. Menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan. b. Menjaga kedekatan dengan pelanggan secara berkesinambungan c. Menciptakan biaya peralihan yang tinggi yang mampu menyulitkan konsumen untuk berpindah merek. d. Memberi imbalan atas loyalitas pelanggan. e. Memberi pelayanan ekstra kepada pelanggan. Perpindahan merek dapat terjadi, jika merek tidak melekat kuat dalam benak konsumen atau sering disebut bahwa brand awareness dari konsumen terhadap produk rendah. Menurut Kartajaya 2004, sekedar mengandalkan iklan atau promosi tidak cukup untuk memperkuat merek. Dalam hal ini pengusaha harus mulai mempertimbangkan event marketing EM ataupun marketing public relations MPR.

2.10. Hasil Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah pada Perempuan Muslim di Kota Medan

25 288 125

PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MEREK, KUALITAS, DESAIN, DAN LABEL PRODUK KOSMETIK (Studi pada Kosmetik Wardah dan Maybelline)

3 30 77

Analisis Willingness to Pay terhadap Sertifikasi Halal Produk Kosmetik Wardah pada Dua Lokasi Penjualan di Bogor

0 3 60

Pengaruh Label Halal Terhadap Brand Switching Produk Kosmetik Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konsumen Mengkonsumsi Produk Kosmetik Berlabel Halal. Studi Kasus : Karyawati Gedung Graha Menara Hijau, Jakarta Selatan

2 12 52

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PESAN HALAL TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PRODUK KOSMETIK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat Kepercayaan Mahasiswi UII Yogyakarta Pada Produk Kosmetik Wardah).

0 3 9

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, BRAND IMAGE, KEPUASANKONSUMEN DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PRODUK Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 2 5

FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA).

0 1 14

PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH PADA PEREMPUAN MUSLIM DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 15

Pengaruh Label Halal Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Kosmetik Wardah Pada Mahasiswa IAIN Ponorogo - Electronic theses of IAIN Ponorogo

0 1 103