Targeting Positioning Strategi Pemasaran

3 Besar segmen Berapa besar segmen yang harus dijangkau agar penjualan produk dapat menguntungkan secara nyata. 4 Dapat dilaksanakan Sejauhmana program seefektif itu dapat dilaksanakan untuk mengelola segmen ini.

2.2.2. Targeting

Perusahaan yang telah melakukan proses segmentasi dapat menentukan sasaran target targeting. Menurut Boyd, dkk 2000, targeting adalah memutuskan segmen mana yang akan menjadi sasaran, setelah mengevaluasi daya tarik relatif setiap segmen ukuran, potensi penghasil dan tingkat pertumbuhan, manfaat masing-masing segmen dan sumber daya relatif kerjanya. Menurut Umar 2003, terdapat 3 faktor yang dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dilayani, yaitu : 1. Ukuran dan pertumbuhan segmen perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan, penjualan dan marjin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu dipilih segmen yang diharapkan paling sesuai. 2. Kemenarikan struktural segmen. 3. Sasaran dan sumber daya perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber daya dalam kaitannya dengan segmen pasar.

2.2.3. Positioning

Kotler 1993 mengemukakan bahwa positioning adalah suatu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing perusahaan dan penawaran yang tepat pada setiap pasar sasaran. Penentuan posisi adalah konsep strategis yang sangat penting. Meskipun biasanya dikaitkan dengan pemasaran barang konsumen, penentuan posisi memiliki nilai yang sama pentingnya baik untuk produsen barang industrial dan jasa. Pernyataan penentuan posisi membantu perusahaan mengkomunikasikan strateginya untuk pasar dan organisasinya sendiri untuk mengelola hubungannya dengan konsumen Boyd, dkk, 2000. Menurut Kotler dalam Hadi 2005, suatu perbedaan dapat menjadi keistimewaan produk dan perusahaan, jika memenuhi kriteria berikut : 1 Penting, artinya perbedaan memberi manfaat bernilai tinggi bagi konsumen. 2 Unik, artinya perbedaan karakteristik yang ditawarkan tidak sama dengan produk lain. 3 Unggul, artinya perbedaan produk lebih unggul, jika dibandingkan dengan produk lain, walaupun sejenis dan sama manfaatnya. 4 Dapat dikomunikasikan, artinya konsumen dapat melihat perbedaan yang dikomunikasikan oleh pemasar. 5 Mendahului, artinya perbedaan itu tidak mudah ditiru oleh pesaing. 6 Terjangkau, artinya konsumen mampu membeli perbedaan yang ditawarkan. 7 Menguntungkan, artinya perusahaan akan memperoleh laba berkat adanya perbedaan itu. Menurut Umar 2003 ada beberapa tahap dalam proses penentuan posisi positioning, yaitu : 1 Mengidentifikasi keunggulan kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka diperoleh keunggulan komparatif. 2 Memilih keunggulan komparatif. Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif potensial, selanjutnya harus dipilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar dan kebijakan penentuan posisinya. 3 Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi. Setelah penentuan posisi dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang diinginkannya kepada konsumen sasaran.

2.3. Perilaku Konsumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah pada Perempuan Muslim di Kota Medan

25 288 125

PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MEREK, KUALITAS, DESAIN, DAN LABEL PRODUK KOSMETIK (Studi pada Kosmetik Wardah dan Maybelline)

3 30 77

Analisis Willingness to Pay terhadap Sertifikasi Halal Produk Kosmetik Wardah pada Dua Lokasi Penjualan di Bogor

0 3 60

Pengaruh Label Halal Terhadap Brand Switching Produk Kosmetik Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konsumen Mengkonsumsi Produk Kosmetik Berlabel Halal. Studi Kasus : Karyawati Gedung Graha Menara Hijau, Jakarta Selatan

2 12 52

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PESAN HALAL TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PRODUK KOSMETIK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat Kepercayaan Mahasiswi UII Yogyakarta Pada Produk Kosmetik Wardah).

0 3 9

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, BRAND IMAGE, KEPUASANKONSUMEN DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PRODUK Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 2 5

FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA).

0 1 14

PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH PADA PEREMPUAN MUSLIM DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 15

Pengaruh Label Halal Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Kosmetik Wardah Pada Mahasiswa IAIN Ponorogo - Electronic theses of IAIN Ponorogo

0 1 103