Fermentasi Gula TINJAUAN PUSTAKA

dilakukan dengan memelihara ikan yang relative kuat dan tahan, misalnya ikan mujair di bak atau tempat penampungan air lainnya sehingga sebagai predator bagi jentik dan pupa. Contoh jenis ikan lainnya yang juga cocok dijadikan untuk pengendalian larva ialah Panchax panchax ikan kepala timah, Lebistus reticularis Guppy = water ceto, Gambusia affinis ikan gabus, dll. 3. Pengendalian Secara Kimiawi Pegendalian secara kimia yang berkhasiat membunuh serangga insektisida atau hanya untuk menghalau serangga saja repellent. Kebaikan cara pengendalian ini ialah dapat dilakukan dengan segera dan meliputi daerah yang luas sehingga dapat menekan populasi serangga dalam waktu yang singkat. Keburukannya karena cara pengendalian ini hanya bersifat sementara, dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, kemungkinan timbulnya resistensi serangga terhadap insektisida dan mengakibatkan matinya beberapa pemangsa Gandahusada, 2000.

2.11 Fermentasi Gula

Fermentasi berasal dari Bahasa Latin yang berarti merebus. Arti kata dari Bahasa Latin tersebut dapat dikaitkan atau kondisi cairan bergelembung atau mendidih. Fermentasi adalah suatu proses terjadinya perubahan kimia sepenuhnya suatu substrat organic melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme Sari, 2011 Universitas Sumatera Utara Konversi gula menjadi alcohol dengan cara fermentasi yaitu gula sangat disukai oleh hampir semua makhluk hidup sebagai sumber energy, khamir dapat memecah pentose. Disakarid seperti sukrosa dan maltose difermentasi dengan cepat oleh khamir karena mempunyai enzim sukrase atau invertase dan maltase untuk mengubah maltose menjadi hektosa Hidayat. 2006. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hydrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat jugadihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dan bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya Sari, 2011. Fermentasi alcohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol etil alcohol dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae ragi untuk pembuatn tape, roti, atau minuman keras. Reaksi kimia: C 6 H 12 O 6 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 + 2H 2 O + 2ATP Etanol disebut juga etil alcohol, alcohol murni, alcohol absolute, atau alcohol adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak bewarna, dan merupakan alcohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Etanol termasuk ke dalam alcohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C 2 H 5 OH dan rumus empiris C 2 H 6 O Iwan, 2007. Universitas Sumatera Utara Fermentasi gula yang menghasilkan bioetanol dan CO 2 , diharapkan senyawa tersebut mampu menarik nyamuk atraktan dan bersifat mematikan. Setiadi, dkk 2013 dalam penelitiannya menyatakan bahwa alat perangkap nyamuk yang ditambahkan CO 2 dari proses fermentasi larutan gula dengan ragi menunjukkan kinerja terhadap jumlah nyamuk yang terperangkap lebih banyak 50 – 80 dibandingkan dengan alat perangkap nyamuk tanpa CO 2 . Karbon dioksida CO 2 menjadi salah satu cara bagi nyamuk untuk menemukan mangsanya, sehingga nyamuk tertarik untuk menggigit manusia dikarenakan manusia menghembuskan CO 2 . CO 2 yang dihasilkan dari fermentasi gula diharapkan dapat mengelabui nyamuk untuk mendekat ke alat perangkap nyamuk Febrinastri. 2014.

2.12 Kerangka Konsep