Karakteristik Media Interaktif Fisika

42

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Media Interaktif Fisika

Media interaktif fisika merupakan media yang digunakan guru dalam pembelajaran fisika dengan bantuan komputer. Media interaktif fisika berisi materi alat-alat optik kelas X MIA SMAMA semester genap. Media interaktif fisika disusun dengan mengintegrasikan pendidikan karakter character education. Ada 6 karakter yang diintegrasikan dalam media interaktif fisika yaitu jujur, disiplin, rasa ingin tahu, kreatif, kerja keras, dan tanggungjawab. Penyusunan media interaktif fisika ini menggunakan bantuan Microsoft Powerpoint 2013. Media interaktif fisika berisi tentang petunjuk, kompetensi dasar, tujuan, karakter, materi dan evaluasi. Setiap sub materi pada media interaktif fisika selalu diawali dengan kata motivasi untuk menumbuhkan rasa syukur adanya alat-alat optik. Selanjutnya terdapat pertanyaan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang ber judul “Mari Kita Pelajari”. Hal ini untuk memancing pengetahuan siswa sebelum masuk pada materi alat-alat optik. Media interaktif fisika terintegrasi karakter terdiri dari sub materi mata dan kacamata, lup, mikroskop, teropong serta kamera. Media merupakan bagian dari multimedia pembelajaran. Menurut Daryanto 2010: 55 multimedia pembelajaran memiliki tiga karakteristik yaitu konvergen, interaktif dan mandiri. Sesuai dengan namanya maka media interaktif 43 fisika yang dihasilkan memenuhi salah satu karakteristik. Interaktif artinya memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. Media interaktif fisika ini dilengkapi beberapa video dan animasi yang berkaitan dengan materi alat-alat optik. Siswa mempelajari video dan animasi untuk menemukan suatu konsep alat-alat optik. Setelah itu, siswa menjawab pertanyaan yang muncul pada media interaktif fisika. Video dan animasi merupakan bagian dari media audio-visual. Hal ini sesuai dengan Khanifah 2014, pembelajaran yang berbantuan media audio-visual lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah. Pertanyaan yang dijawab bertujuan mengorientasikan siswa untuk mendapatkan informasi tentang konsep alat-alat optik. Informasi dari media interaktif fisika dapat dipahami jika siswa menggunakan banyak indra yang dimiliki. Menurut Arsyad 2011: 172 informasi akan mudah dimengerti apabila melibatkan banyak indra terutama telinga dan mata. Ketika menggunakan media interaktif fisika tidak hanya melibatkan indra telinga dan mata saja. Namun tangan dan indra lainnya juga terlibat sehingga otak lebih mudah menerima informasi tentang konsep alat-alat optik. Selain itu, konsep alat-alat optik yang dipahami siswa harus diteliti kembali benar atau salah dengan melihat respon dari media interaktif fisika. Respon dari media interaktif fisika dapat diketahui secara langsung benar atau salah jawaban tersebut dengan menekan tombol yang ada. Ketika jawaban siswa benar maka media interaktif fisika akan merespon dengan tanda “V” atau gambar bertuliskan “great job”. Sedangkan ketika jawaban salah maka media interaktif fisika akan merespon dengan tanda “X” atau gambar bertuliskan “?” supaya siswa 44 mencari alternatif lain. Menurut Asmani 2011: 257 kemampuan interaktif dapat berupa pengguna aktif dalam mempelajari materi yang ada pada media. Siswa dapat mengukur sendiri kemampuannya saat menggunakan media interaktif dengan melihat skor yang diperoleh bertambah atau mengklik tanda “Cek”. Media interaktif fisika ini berbentuk soft file sehingga dibutuhkan komputerlaptop. Ketika pembelajaran fisika menggunakan komputer dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Menurut Candiasa 2012: 16 kegunaan utama dari komputer adalah kegiatan individu, namun dapat digunakan dalam kelompok besar atau kecil. Saat pembelajaran menggunakan media interaktif fisika dibentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 siswa dengan 1 komputer. Menurut Daryanto 2010: 176 siswa diorganisasikan dengan baik yaitu diatur dalam kelompok-kelompok belajar saat menggunakan media pembelajaran. Kegiatan kelompok yang menggunakan media interaktif fisika dapat meningkatkan karakter karena antar anggota saling berinteraksi dalam diskusi atau bekerjasama untuk memecahkan masalah. Hal ini sesuai dengan Risnawati et al. 2012 kegiatan kelompok yang dilakukan dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan karakter. Nilai karakter diintegrasikan melalui aktivitas dalam media interaktif fisika dan dilakukan berulang-ulang. Pendidikan karakter merupakan proses yang dilakukan terus-menerus dan berkelanjutan hingga menjadi suatu kebiasaan bagi siswa Kemendiknas, 2010b:11-14. Integrasi karakter pada media interaktif fisika disisipkan dalam kalimat ajakan dan instruksi yang disesuaikan dengan indikator masing-masing nilai. Media interaktif fisika memiliki indikator yang diintegrasikan agar dapat diketahui perkembangan karakter. 45

4.2 Hasil Analisis Belajar Kognitif