5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena tujuan yang akan
tercapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.Dengan demikian perbuatan belajar
yang dilakukan senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah diletakan.
6. Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan mencangkup yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar, meliputi perubahan keseluruhan
tingkah laku. Jika seorang belajar maka meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap
kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
2.1.2 Prinsip- Prinsip Belajar
Adapun prinsip-prinsip belajar menurut Slameto 2010:27 terdiri dari:
1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a. Dalam belajar setiap siswaharus diusahakan pertisipasi aktif,
meningkatkan minat dan bimbingan untuk mencapai tujuan instruksional.
b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi
yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
c. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan aktif.
2. Sesuai hakekat belajar
a. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap
menurut perkembangannya. b.
Belajar perlu lingkungan yang memantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar
dengan efektif. c.
Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan
pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang diharapkan.
3. Sesuai materibahan yang harus dipelajari
a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki
struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu
sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya. 4.
Syarat keberhasilan belajar a.
Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
b. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertianketrampilansikap itu mendalam pada siswa.
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar telah ditemukan sebelumnya bahwa belajar adalah hal yang menimbulkan proses
perubahan dalam tingkah laku dan kecakapan. Sampai dimana perubahan ini dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil atau tidak
tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto 2010:54 dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu,
mencankup: a.
Faktor jasmaniah, yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor psikologis, mencakup intelegensi, perhatian minat,
bakat, motif, kematangan, kesiapan. c.
Faktor kelelahan, dibedakan menjadi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
2. Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu meliputi:
a. Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
b. Faktor sekolah
Faktor sekolah
yang mempengruhi
belajar ini
mencangkup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c. Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa.Pengaruh itu terjadi karena
keberadaan siswa dalam masyarakat.
2.2 Tinjauan tentang Proses Belajar