b. Faktor sekolah
Faktor sekolah
yang mempengruhi
belajar ini
mencangkup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c. Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa.Pengaruh itu terjadi karena
keberadaan siswa dalam masyarakat.
2.2 Tinjauan tentang Proses Belajar
Pelaksanaan proses pembelajaran sangat penting dalam upaya mewujudkan
kualitas pendidikan
atau out
putpendidikan. Konsekuensinya proses pembelajaran harus dilaksanakan secara tepat
dan ideal, dengan demikian guru harus memiliki kemampuan melaksanakan atau mengimplementasikan teori yang berkaitan dengan
teori pembelajaran realitas pembelajaran yang sebenarnya. Anni 2007:4 menyatakan bahwa pendidik dalam menyelenggarakan
pembelajaraan dituntut memahami proses belajar peserta didik. Masalah yang sering dihadapi oleh pendidik berkenaan dengan proses
belajar itu adalah ketika pendidik merancang prosedur pembelajaran dengan memadukan cara-cara belajar peserta didik. Sementara itu,
masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam proses pembelajaran
adalah cara-cara belajar dengan mudah dan bermakna. Peserta didik seringkali ingin memperoleh kepastian tentang hasil pekerjaannya atau
memiliki keinginan memperoleh bimbingan untuk memperbaiki hasil belajarnya. Para pakar psikologi percaya bahwa berbagai materi
pembelajaran yang dipelajari oleh peserta didik mempersyaratkan adanya proses belajar yang berbeda. Seperti halnya cara mempelajari
konsep akan berbeda dengan cara mempelajari prinsip atau fakta. Sudjana 2011:59-62 berpendapat keberhasilan proses belajar
mengajar dapat dilihat dari efesiensi, keefektifan, relevansi, dan produktivitas proses belajar-mengajar dalam mencapai tujuan-tujuan
pengajaran. Efisiensi berkenaan dengan pengorbanan yang relatif kecil untuk memperoleh hasil yang optimal. Keefektifan berkenaan dengan
jalan, upaya, teknik, strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan secara tepat dan cepat. Relevasi berkenaan dengan ketidaksesuaian
antara apa yang dilaksanakan dengan apa yang seharusnya dilaksanakan. Produktivitasberkenaan dengan pencapaian hasil, baik
secara kualitatif maupun kuntitatif. Beberapa kreteria yang bisa digunakan dalam menilai proses belajar mengajar, diantaranya sebagai
berikut: a.
Konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum Kurikulum adalah program belajar mengajar yang ditentukan
sebagai acuan apa yang seharusnya dilaksanakan. b.
Keterlaksanaannya oleh guru
Keterlaksanaannya oleh guru dalam hal ini adalah sejauh mana kegiatan dan program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
oleh guru tanpa mengalami hambatan dan kesulitan yang berarti. c.
Keterlaksanaannya oleh siswa Keterlaksanaannya oleh siswa dalam hal ini dinilai sejauh mana
siswa melakukan kegiatan belajar sesuai dengan program yang telah ditentukan guru tanpa mengalami hambatan dan kesulitan
yang berarti.
d. Motivasi belajar siswa
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dalam motivasi belajar yang ditunjukkan oleh para siswa pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. e.
Keefektifan para siswa dalam kegiatan belajar Penilaian proses belajar mengajar terutama adalah melihat sejauh
mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. f.
Interaksi guru–siswa Interaksi guru-siswa berkenaan dengan komunikasi atau hubungan
timbal balik atau hubungan dua arah antara siswa dan guru atau siswa dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.
g. Kemampuan atau ketrampilan guru mengajar
Ketrampilan atau kemampuan guru mengajar merupakan puncak keahlian guru yang profesional sebab merupakan penerapan semua
kemampuan yang telah dimilikinya dalam hal bahan pengajaran, komunikasi dengan siswa, metode mengajar.
h. Kualitas hasil belajar yang dicapai oleh siswa
Salah satu keberhasilan proses belajar mengajar dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Proses pembelajaran
harus berkesinambungan
antara perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan pengawasan proses pembelajaran.Keempat komponen tersebut mutlak dilaksanakan karena hal-hal tersebut diatas sangat
menunjang pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP yang efektif dan efesien.
2.3 Perencanaan Pembelajaran