Pembinaan Etik Multikultural Etik Multikultural

8

1. Pembinaan

Pengertian pembinaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 152 adalah proses cara perbuatan membina, penyempurnaan, usaha, dan tindakan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang baik. Jadi, pembinaan dalam hal ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan guru kepada siswa untuk mengembangkan sikap, kemampuan dan kecakapan siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan menjalankannya mengenai etik multikultural.

2. Etik

Etik merupakan temuan-temuan yang tampaknya konsisten pada berbagai budaya; dengan kata lain, etik mengacu pada kebenaran atau prinsip universal Matsumoto 2004: 25. Jadi, etik merupakan norma- norma atau aturan-aturan atau filosofi dengan peraturan perilaku maupun mengenai hal-hal yang diwajibkan, dilarang atau tidak patut dilakukan siswa mengenai etik multikultural di sekolah.

3. Multikultural

Multikultural menurut Watson dan Lippmann dalam Salim 2006: 16 adalah konsep kultur yang merujuk pada kesamaan bahasa, sejarah, keyakinan agama, asal wilayah geografis, kelas, ras, kebangsaan dan etnik. Jadi, multikultural adalah keanekaragaman kebudayaan yang ada di SD Kuncup Melati Semarang, yang di dalamnya memiliki siswa beraneka ragam karakter, yakni suku, agama, dan budaya yang berbeda. 9

4. Etik Multikultural

Etik multikultural diartikan bahwa masing-masing suku bangsa di Indonesia dihargai kebudayaannya, kearifan budayanya, diakui tanah leluhurnya, dan diberi peluang untuk mewujudkan potensi kulturalnya di bidang ekonomi menjadi realitas, dapat menjalankan tradisi di tanah leluhurnya misalnya melakukan pemujaan di tempat leluhur mereka dikuburkan, dihormati tempat leluhurnya, dan diberi peluang untuk menjalankan kehidupan berdasarkan kearifan budaya yang mereka miliki, untuk mempertahankan eksistensi mereka sebagai warga suku bangsa Martono 2003: 59. Menurut Suryadinata dalam Rahardjo 2005: 84, multikulturalisme menghargai dan berusaha melindungi keragaman kultural. Istilah ini dapat diartikan sebagai suatu keanekaragaman kebudayaanmultikultural yang ada pada setiap siswa SD Kuncup Melati Semarang dalam suatu sekolah, yang meliputi suatu kaidah nilai yang berkenaan dengan akhlak, sifat, kebiasaan, dan tingkah laku.

5. Pendidikan