Indikator: Faktor penghambat pada guru
Jawab: Memotivasinya dengan cara ya memberi tahu bahwa kita sebagai
manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang-orang di sekitarnya. Harus saling membantu, saling menghormati, menghargai
diantara yang lain, dan juga tidak boleh saling membedakan satu sama lain. Semuanya sama, dan harus hidup berdampingan.
HASIL WAWANCARA Pola Pembinaan Etik Multikultural Bidang Pendidikan
Di SD Kuncup Melati Semarang Tahun 2013
Identitas responden Nama
: Aprilia Windi Susanti Jabatan
: Guru Bahasa Mandarin Jenis kelamin : Perempuan
Haritanggal : Rabu, 17 April 2013
Untuk Guru Muatan Lokal Indikator: Pola pembinaan etik multikultural yang berkaitan dengan budaya
1. Bagaimana cara Anda memberikan pola pembinaan etik multikultural
yang berkaitan dengan budaya? Jawab:
Saya di sini mengajarkan Bahasa Mandarin, jadi harus tau budaya Mandarin dari kata-kata, misalnya ucapan selamat siang, bersalaman
dengan gurunya atau tamu yang datang kesini itu biasanya dikasih penghormatan selamat siang, selamat pagi, sampai jumpa dengan
menggunakan Bahasa Mandarin. 2.
Apa saja macam-macam budaya yang diajarkan kepada siswa di sekolah ini?
Jawab: Di sini saya mengajarkan budaya China saja, karena kebetulan saya
mengampu pelajaran Bahasa Mandarin. Jadi siswa di sini tidak hanya mengetahui dan mempelajari budaya Indonesia saja, tetapi budaya luar,
seperti budaya China ini. 3.
Bagaimana penerapan budaya yang telah diajarkan di dalam sekolah?
Jawab: Oh, seandainya Imlek, ntar ada buat kliping atau makalah tentang makanan
khas China seperti kue keranjang, kue bulan, dan juga baju-baju China yang nantinya dideskripsikan.
HASIL WAWANCARA Pola Pembinaan Etik Multikultural Bidang Pendidikan
Di SD Kuncup Melati Semarang Tahun 2013
Identitas responden Nama
: Purwaningsih, S.Pd Jabatan
: Guru Kelas V Jenis kelamin : Perempuan
Haritanggal : Jumat, 26 April 2013
Untuk Guru Wali Kelas A.
Indikator: Pola pembinaan etik multikultural yang berkaitan dengan suku
1. Bagaimana cara Anda memberikan pola pembinaan etik multikultural
yang berkaitan dengan suku bangsa? Jawab:
Emm kalau ini khususnya ke guru-guru ya, memang kita itu kan sekolah yang tidak membedakan, tidak membedakan suku, membedakan agama,
dan sebagainya. Nah, anak-anak disini latar belakangnya memang berbeda suku, berbeda agama, bahkan bapak dan ibu gurunya juga sama.
Boleh dibilang kalau emm... apa ya... 6 agama yang ada di Indonesia bapak dan ibu gurunya ini komplit. Yang beragama Islam ada, Kristen,
Katholik, Hindu, Budha, bahkan yang Konghucu juga ada. Ya, jadi ini kayak apa ya... kita membiasakannya anak bahwa kita ini satu keluarga,
tidak membeda-bedakan. Namanya satu keluarga, misalnya yang satunya kok agak kurus, satunya agak gemuk, tidak masalah. Kita satu keluarga.
Jadi, tidak ada apa ya istilahnya... pembedaan, kamu kok etnik ini, kamu etnik ini, tidak, mereka menganggap satu keluarga, bersama-sama
tujuannya di sini untuk belajar. Jadi tidak ada apa ya istilahnya... menggolong-golongkan atau mengkotak-kotakkan.
2. Bagaimana bentuk pembinaan Anda kepada siswa untuk bekerja sama
antar suku bangsa dengan mengadakan suatu kegiatan bersama? Jawab:
Emm... kalau secara umum atau secara khususnya kalau di kelas kan misalnya ada kerja kelompok atau apa kegiatannya, misalnya dalam kelas
seperti itu, emm... kita kalau dalam satu kelompok, kita tidak memilih- milihkan, oh kamu harus kelompok begini, kelompok begini, kita sama
ratakan, jadi tidak membedakan, misalnya oh kamu kalau begini harus dengan ini, itu tidak, kita samakan biasanya kita bagi rata dalam hal
kepandaian anak. Kalau dalam satu kelompok atau satu kegiatan, misalnya diskusi atau apa, yang kita pilihkan bukan karena etniknya,
tetapi biasanya dari tingkat intelegensi-nya ya. Mungkin gini, dalam satu kelompok itu harus ada anak yang pintar, harus ada anak yang pandai
bicara. Memang anaknya ada yang pendiam, nah kita carikan mereka emm... kelompok, supaya kelompoknya itu hidup. Nanti kalau anaknya
yang pintar ngomong, pintar semua dalam satu kelompok, kegiatan tidak jalan ya. Jadi kita sama-ratakan supaya tiap kelompok itu rata,
kegiatannya bisa hidup, bisa jalan dengan baik, gitu. Jadi tidak berdasarkan apa tadi... etnik ataupun strukturnya, gitu.
3. Bagaimana bentuk interaksi antar suku bangsa yang terjadi pada siswa di
sekolah ini? Jawab:
Interaksi antar suku, kalau kita memang begini karena sekali lagi tidak membedakan suku, sehingga ya dalam kehidupan sehari-hari ya biasa-
biasa saja, tidak membedakan, mereka main bersama dan belajar bersama, tidak membedakan seperti itu.