43
c. an equity paedagogy, menyesuaikan metode pengajaran dengan cara
belajar siswa dalam rangka memfasilitasi prestasi akademik siswa yang beragam baik dari segi ras, budaya, ataupun sosial;
d. prejudice reduction, mengidentifikasi karakteristik ras siswa dan
menentukan metode pengajaran mereka; dan e.
empowering school culture, melatih kelompok untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, berinteraksi dengan seluruh staf dan siswa
yang berbeda etnis dan ras dalam upaya menciptakan budaya akademik Budimansyah 2008: 31-32.
D. Kerangka Berfikir
Atas dasar landasan teori dan beberapa definisi yang telah dijelaskan maka muncul desain penelitian yang akan dilaksanakan dengan disajikan
pada Bagan 2.1 sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir
Dengan adanya kemajemukan di SD Kuncup Melati Semarang yang semakin kompleks, sehingga menimbulkan keberagaman karakter diantara
siswa-siswanya. Interaksi sosial yang terjadi pada siswa terkait erat dengan perihal perbedaan identitas suku, agama, dan budaya. Melalui lembaga
Pembinaan Etik Multikultural
Gambaran Karakteristik Siswa
Pembinaan Etik Multikultural
Kendala Guru Guru
Guru
Siswa Siswa
44
pendidikan formal sekolah ini, akan dilakukan pembinaan etik multikultural oleh guru kepada siswa. Guru akan melakukan pola pembinaan etik
multikultural khususnya dalam bidang agama, suku, budaya, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah. Melalui pembinaan etik
multikultural ini, akan memunculkan gambaran karakteristik siswa SD Kuncup Melati Semarang hidup bersama dan realisasinya di dalam keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Dalam memberikan pola pembinaan etik multikultural, guru tidak lepas dari kendala-kendala dalam kegiatan belajar
mengajar. Upaya untuk menaggulangi adanya perbedaan-perbedaan diantara siswa, guru mengajarkan tentang toleransi dan mengadakan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah.
45
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan hal penting dalam penelitian. Di dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu
dengan teknik atau prosedur suatu penelitian yang akan dilakukan. Hal yang terpenting perlu diperhatikan bagi peneliti adalah ketepatan penggunaan metode
yang sesuai dengan obyek penelitian dan tujuan yang ingin dicapai agar penelitian dapat berjalan baik dan sistematis.
A. Dasar dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memberi judul “Pembinaan Etik Multikultural di SD Kuncup Melati Semarang”. Dalam pelaksanaan
penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif itu sendiri merupakan pengumpulan data deskriptif dan bukannya
menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamanya. Data-data yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol, gambar, walaupun dapat
dimungkinkan terkumpulnya data-data yang bersifat kuantitatif. Serta data dapat pula berupa naskah, misalnya hasil rekaman wawancara, catatan-
catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya Kaelan 2005: 20.
Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong 2004: 3.