49
pembinaan etik multikultural bidang pendidikan di SD Kuncup Melati Semarang.
E. Metode Pengumpulan Data
1. PengamatanObservasi
Pengamatan bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti. Penulis melakukan pengamatan
dan pencatatan data secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek penelitian dengan melihat pedoman sebagai
instrumen pengamatan. Dalam penelitian ini objek yang akan diobservasi adalah pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
terkait dengan pola pembinaan etik multikultural bidang pendidikan di SD Kuncup Melati Semarang.
2. WawancaraInterview
Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung kepada narasumber untuk memperoleh data dan
informan yang berkenaan dengan penelitian ini. Penulis menggunakan alat pengumpulan data yang berupa pedoman wawancara yaitu instrumen yang
berbentuk pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh komponen pendukung di SD Kuncup Melati Semarang. Wawancara digunakan untuk
mengungkapkan bagaimana
pelaksanaan pola
pembinaan etik
multikultural bidang pendidikan di SD Kuncup Melati Semarang. Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan wawancara formal. Peneliti
50
akan melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, guru, dan siswa di SD Kuncup Melati Semarang.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen,
rapat, prasasti, maupun agenda Arikunto 2002: 206. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa dokumen seperti
buku ataupun literatur maupun dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pola pembinaan etik multikultural bidang pendidikan di SD
Kuncup Melati Semarang. Hal-hal yang akan didokumentasikan berupa:
a. gambar fisik sekolah,
b. proses pembinaan etik multikultural yang dilakukan oleh guru terhadap
siswa SD Kuncup Melati Semarang, c.
fasilitas-fasilitas sekolah.
F. Validitas Data
Uji keabsahan data dalam penelitian sering ditekankan pada uji validitas. Dalam penelitian kualitatif, kriteria utama terhadap data hasil
penelitian adalah valid dan objektif. Validitas merupakan derajat ketercapaian antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh penulis, dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh penulis dengan data yang
51
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Validitas sangat mendukung dalam menentukan hasil akhir penelitian, oleh karena itu diperlukan beberapa
teknik untuk memeriksa keabsahan data yaitu dengan menggunakan teknik
triangulasi.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang di luar untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu Moleong 2007: 330. Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya yang
dapat dicapai dengan jalan: 1.
membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2.
membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang terkait, berupa:
a. membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan
yang dikatakan secara pribadi; b.
membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu;
c. membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang; d.
membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
G. Teknik Analisis Data