Hasil Observasi Peserta Didikuji pengamatan Analisis Hasil Penelitian

guru harus memaparkan materi dan menjelaskan tentang materi yang ada pada bahan ajar tersebut. Kendala yang terjadi di kelas control ini, siswa kurang antusias karena guru hanya memberikan materi tanpa ada penggambaran atau benda yang langsung bisa dilihat oleh siswa. penggunaan model pembelajaran STAD dengan media gambar di kelas siswa kurang antusias dan kurang bisa menjawab kuis dari guru karena gambar yang ada kurang membuat siswa paham, dan gambar yang ada sangat sulit untuk diamati. Pada akhir kegiatan pembelajaran guru juga melakukan evaluasi, dan melaksanakan post test.

C. Hasil Observasi Peserta Didikuji pengamatan

Observasi yang dilakukan pada peserta didik ini bertujuan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan model pembelajaran STAD dibantu dengan media foto yang dilakukan selama 2 pertemuan disajikan dalam tabel 1.3 berikut. Tabel 4. 3 Hasil Observasi Terhadap Peserta Didik No. Pertemuan Persentase Hasil 1. Pertemuan 1 70 2. Pertemuan 2 85 Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa prosentase yang pembelajaran yang dilakukan selam 2 pertemuan semakin meningkat, sehingga terbukti bahwa model STAD yang dibantu media foto ini efektif digunakan dalam pembelajaran di kelas. Perhitungan persentase ini dapat dilihat dilampiran 8 halaman 155.

D. Analisis Data Tes 1. Uji Normalitas

a. Uji normalitas data awal

Uji normalitas data awal terhadap data hasil penelitian pada kelas eksperimen, kelas kontrol 1 dan kelas kontrol 2 menggunakan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis : H : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Uji Statistik : Uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf nyata 0,05. Kriteria: Ho diterima jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih dari 0,05 Tabel 4. 4 Output SPSS untuk Uji Normalitas Data awal. NPar Tests Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Kelaseksperimen 34 66.35 6.531 55 83 kelaskontrol 30 67.03 7.937 55 85 Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai probabilitas hasil tes yang dapat dilihat pada tabel di atas. Pada kelas eksperimen Asymp Sig.2-tailed. = 0,402 0,05, dan pada kelas kontrol Asymp Sig.2- tailed. = 0,367 0,05, maka H o diterima. Artinya baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, data berdistribusi normal. Perhitungan hasil analisis di atas dapat dilihat pada lampiran 24 halaman 141.

b. Uji normalitas data akhir

Uji normalitas data awal terhadap data hasil penelitian pada kelas eksperimen, kelas kontrol 1 dan kelas kontrol 2 menggunakan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis : H : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Uji Statistik : Uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf nyata 0,05 Kriteria: Ho diterima jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih dari 0,05 Tabel 4. 5 Output SPSS untuk Uji Normalitas Data akhir NPar Tests Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Kelaseksperimen 34 71.74 6.828 64 90 Kelaskontrol 30 65.67 7.765 50 85 Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai probabilitas hasil tes yang dapat dilihat pada tabel di atas. Pada kelas eksperimen Asymp Sig.2-tailed. = 0,142 0,05, dan pada kelas kontrol Asymp Sig.2-tailed. = 0,794 0,05, maka H o diterima. Artinya baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, data berdistribusi normal. Perhitungan analisis di atas dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 143.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians- varians hasil belajar peserta didik dari masing-masing kelas berbeda nyata atau tidak. Untuk mengujinya digunakan uji F, seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 4. 6 Rangkuman hasil uji homogenitas Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai F hitung = 1,29 dan pada α = 5 dengan v 1 = 34 – 1 = 33 dan v 2 = 30 – 1 = 29, maka diperoleh F tabel = 2,07. Dengan demikian jelas bahwa F hitung F tabel . Hal ini berarti data yang diambil mempunyai varians yang sama atau bersifat homogen. Setelah teruji normalitas dan homogenitasnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji kesamaan dua rata- rata awal dan dua rata- rata akhir serta uji Kelas Varians N F hitung F tabel Kriteria Eksperimen 46,62 34 1,29 2,07 Homogen Kontrol 60,30 30 hasil peneletian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Perhitungan uji kesamaan dua varians dapat selengkapnya dilihat pada lampiran 26 halaman 145.

3. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Awal

Untuk mengetahui mengetahui bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berawal dari kemampuan yang sama sebelum diberi perlakuan maka harus diketahui bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata- rata nilai awal yang sama. Kesamaan rata-rata nilai awal siswa diuji dengan uji kesamaan dua dua rata-rata dengan hipotesis statistika sebagai berikut ini. H : µ 1 = µ 2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol H a : µ 1 ≠ µ 2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen tidak sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol Uji kesamaan dua rata-rata juga dapat dianalisis dengan menggunakan program SPSS dengan hipotesis seperti di atas, dengan kriteria terima H jika Sig. 2-tailed lebih dari 0.05 pada Equal variances assumed untuk data homogen, dan terima H jika Sig. 2-tailed lebih dari 0.05 pada Equal variances not assumed untuk data tidak homogen. Uji kesamaan dua rata- rata nilai awal kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan hipotesis sebagai berikut: H o : �1 = �2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol . 2 1   H a : �1 ≠ �2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen tidak sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol. Kriteria: Karena telah diketahui varians homogendapat dilihat pada kolom levene’sTest for Equality of Variances, sig. = 0,230 0,05 , maka dipilih Equal variances assumed. H o diterima jika nilai Sig. 2-tailed lebih dari 0.05. T- Test Tabel 4.7 hasil output SPSS untuk uji kesamaan dua rata-rata nilai awal Group Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Awal Eksperimen 34 66.35 6.531 1.120 Kontrol 67.57 7.776 1.420 Berdasarkan output di atas diperoleh harga t sig 2- tailed = 0.500 0.05, sehingga H o diterima, artinya rata- rata nilai awal kelas eksperimen sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol. Dengan demikian rata- rata nilai awal kelas eksperimen dan kelas kontrol ini sama. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 27 halaman 148. 2 1   

4. Uji Beda Dua Rata-Rata Akhir

Untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kelompok yang dikenakan model pembelajaran STAD bebantuan media foto kurang dengan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD gambar maka digunakan uji beda dua rata-rata uji pihak kanan dengan hipotesis statistika sebagai berikut ini. H : µ 1  µ 2 rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD bebantuan media foto kurang dari atau sama dengan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD gambar H a : µ 1 µ 2 rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD bebantuan media foto lebih dari rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD gambar. Uji beda dua rata-rata juga dapat dianalisis dengan menggunakan program SPSS dengan hipotesis seperti di atas, dengan kriteria terima H jika Sig. 2-tailed lebih dari 0.05 pada Equal variances assumed untuk data homogen, dan terima H jika Sig. 2-tailed lebih dari 0.05 pada Equal variances not assumed untuk data tidak homogen. Hipotesis : H o : rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD bebantuan media foto kurang dari atau sama dengan 2 1    rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD gambar. H a : rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD bebantuan media foto lebih dari rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD gambar. Kriteria: Karena telah diketahui varians homogendapat dilihat pada kolom levene’sTest for Equality of Variances, sig. = 0,855 0,05 , maka dipilih Equal variances assumed. H o diterima jika nilai Sig. 2-tailed lebih dari 0.05. Tabel 4. 8 hasil output SPSS untuk uji kesamaan dua rata-rata nilai akhir T-Test [DataSet0] Group Statistics KELAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Eksperimen 34 71.74 6.828 1.171 Kontrol 30 65.67 7.765 1.418 Berdasarkan output di atas dikarenakan varians sama, maka dipilih Equal variances assumed, harga t sig 2- tailed = 0.001 0.05, sehingga H o ditolak, artinya rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan 2 1    model pembelajaran STAD bebantuan media foto lebih dari rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran STAD gambar. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 28 halaman 150.

E. Analisis Hasil Penelitian

Setelah semua data terkumpul dan peneliti melakukan analisis, maka dari rangkaian beberapa analisa di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kelompok eksperimen lebih banyak yang tuntas dalam pembelajaran di kelas sehingga dalam hal ini peningkatan hasil belajar siswa dapat terlihat dari nilai rata- rata, Adapun perhitungan untuk menganalisa peningkatan hasil belajarnya dengan menggunakan rumus manual yaitu: Tingkat ketuntasan belajar = � x 100 Keterangan: Tingkat ketuntasan belajarnya adalah 65 Siswa yang tuntas belajar di kelas eksperimen adalah 33 siswa Jumlah siswa pda kelas eksperimen adalah 34 siswa Dengan ketentuan apabila siswa yang mendapatkan nilai batas tuntas yaitu 65 mencapai 75 maka pembelajaran dikatakan tuntas dan pembelajaran dapat dilanjutkan dengan materi pokok selanjutnya. Dari rumus di atas dapat dianalisis 65 = 33 34 x100 = 97 Dari hasil di atas diketahui bahwa lebih dari 75 seperti yang ditentukan. Hampir 97 siswa sudah berada di atas batas tuntas. Hal ini membuktikan bahwa kelas eksperimen ini mengalami peningkatan hasil belajar, Sehingga pembelajaran bisa dikatakan tuntas dan bisa dilanjutkan dengan materi selanjutnya. 63

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

PENERAPAN PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 Pada Materi Pokok Cir

3 19 67

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 GAYAU SAKTI TP 2012/2013

0 11 69

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) DISERTAI DENGAN Penerapan Model Pembelajaran Scramble dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Disertai Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa P

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN STAD (STUDENT Penerapan Model Pembelajaran Scramble dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Disertai Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas VIII D MTs Ne

0 3 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION) UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran STAD (Student Achievement Division) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa (PTK di SMP Negeri 3 Polokarto Tahun Ajaran 2010 / 2011).

0 0 17

Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievment Divisions (STAD) dengan Media Foto untuk meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Sejarah Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bumiayu Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS) MATERI

0 0 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS) BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD 3 BULUNG KULON

0 0 21

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VA SDN 163 Pekanbaru

0 0 14