materi kemudian siswa mulai menjelaskan gambar atau foto- foto yang sudah dijelaskan oleh guru. Dengan adanya hal ini maka kemandirian siswa terlatih
karena mereka mengerjakan sendiri dengan timnya masing-masing dan guru di sini hanya sebagai mediator dan fasilitator.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untul melakukan penelitian mengenai keefektifan media pembelajaran foto dengan menerapkan model
pembelajaran STAD pada mata pelajaran IPS materi Sejarah kelas VII.
Peneliti menyatakan bahwa jika terdapat dua kelas berbeda, yaitu kelas dengan media pembelajaran foto dengan menerapkan model
pembelajaran STAD dan kelas yang hanya menggunakan pembelajaran STAD media gambar tanpa bantuan media foto maka logikanya hasil belajar siswa
dengan media pembelajaran foto dengan menerapkan model pembelajaran STAD lebih baik dibandingkan siswa dengan pembelajaran STAD dengan
media gambar.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu keadaan atau peristiwa yang diharapkan dan menyangkut hubungan variabel- variabel penelitian Punaji Setyosari, 2010:
92. Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka dirumuskan hipotesis pada
penelitian ini yaitu: 1.
Penerapan model STAD dibantu media foto ini dapat meningkatkan keefektifan dalam pembelajaran IPS di kelas.
2. kemampuan siswa untuk memahami materi pelajaran sejarah dengan
menggunakan model STAD yang dibantu dengan media Foto ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pengertian Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2008: 2 metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan dan tujuan
tertentu. Dalam suatu penelitian diperlukan metode penelitian yang dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan berhasil sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif yang
bersifat eksperimental. Menurut Sugiyono2008: 7 metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian, disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka- angka dan analisis
menggunakan statistik. Menurut Sukardi 2009:179 metode eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitian
tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat, jadi penelitian eksperimen pada
prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat Causal- effect
relationship.
Penelitian eksperimental bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih dari kelompok
eksperimental yang dikenai perlakuan dengan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan Sumadi, 2000:
29.
B. Subjek Penelitian