Uji Homogenitas Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Awal

Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai probabilitas hasil tes yang dapat dilihat pada tabel di atas. Pada kelas eksperimen Asymp Sig.2-tailed. = 0,142 0,05, dan pada kelas kontrol Asymp Sig.2-tailed. = 0,794 0,05, maka H o diterima. Artinya baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, data berdistribusi normal. Perhitungan analisis di atas dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 143.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians- varians hasil belajar peserta didik dari masing-masing kelas berbeda nyata atau tidak. Untuk mengujinya digunakan uji F, seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 4. 6 Rangkuman hasil uji homogenitas Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai F hitung = 1,29 dan pada α = 5 dengan v 1 = 34 – 1 = 33 dan v 2 = 30 – 1 = 29, maka diperoleh F tabel = 2,07. Dengan demikian jelas bahwa F hitung F tabel . Hal ini berarti data yang diambil mempunyai varians yang sama atau bersifat homogen. Setelah teruji normalitas dan homogenitasnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji kesamaan dua rata- rata awal dan dua rata- rata akhir serta uji Kelas Varians N F hitung F tabel Kriteria Eksperimen 46,62 34 1,29 2,07 Homogen Kontrol 60,30 30 hasil peneletian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Perhitungan uji kesamaan dua varians dapat selengkapnya dilihat pada lampiran 26 halaman 145.

3. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Awal

Untuk mengetahui mengetahui bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berawal dari kemampuan yang sama sebelum diberi perlakuan maka harus diketahui bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata- rata nilai awal yang sama. Kesamaan rata-rata nilai awal siswa diuji dengan uji kesamaan dua dua rata-rata dengan hipotesis statistika sebagai berikut ini. H : µ 1 = µ 2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol H a : µ 1 ≠ µ 2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen tidak sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol Uji kesamaan dua rata-rata juga dapat dianalisis dengan menggunakan program SPSS dengan hipotesis seperti di atas, dengan kriteria terima H jika Sig. 2-tailed lebih dari 0.05 pada Equal variances assumed untuk data homogen, dan terima H jika Sig. 2-tailed lebih dari 0.05 pada Equal variances not assumed untuk data tidak homogen. Uji kesamaan dua rata- rata nilai awal kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan hipotesis sebagai berikut: H o : �1 = �2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol . 2 1   H a : �1 ≠ �2 rata- rata nilai awal kelas eksperimen tidak sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol. Kriteria: Karena telah diketahui varians homogendapat dilihat pada kolom levene’sTest for Equality of Variances, sig. = 0,230 0,05 , maka dipilih Equal variances assumed. H o diterima jika nilai Sig. 2-tailed lebih dari 0.05. T- Test Tabel 4.7 hasil output SPSS untuk uji kesamaan dua rata-rata nilai awal Group Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Awal Eksperimen 34 66.35 6.531 1.120 Kontrol 67.57 7.776 1.420 Berdasarkan output di atas diperoleh harga t sig 2- tailed = 0.500 0.05, sehingga H o diterima, artinya rata- rata nilai awal kelas eksperimen sama dengan rata- rata nilai awal kelas kontrol. Dengan demikian rata- rata nilai awal kelas eksperimen dan kelas kontrol ini sama. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 27 halaman 148. 2 1   

4. Uji Beda Dua Rata-Rata Akhir

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

PENERAPAN PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 Pada Materi Pokok Cir

3 19 67

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 GAYAU SAKTI TP 2012/2013

0 11 69

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) DISERTAI DENGAN Penerapan Model Pembelajaran Scramble dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Disertai Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa P

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN STAD (STUDENT Penerapan Model Pembelajaran Scramble dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Disertai Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas VIII D MTs Ne

0 3 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION) UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran STAD (Student Achievement Division) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa (PTK di SMP Negeri 3 Polokarto Tahun Ajaran 2010 / 2011).

0 0 17

Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievment Divisions (STAD) dengan Media Foto untuk meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Sejarah Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bumiayu Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS) MATERI

0 0 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS) BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD 3 BULUNG KULON

0 0 21

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VA SDN 163 Pekanbaru

0 0 14