σ
t 2
= varians total X
b
= jumlah skor tiap nomor butir soal X
t
= jumlah skor total N
= jumlah subjek Arikunto 2006: 196
Dari rumus di atas dapat diambil kesimpulan bahwa varians butir soal dari nomor 1 sampai nomor 10 jumlah variannya adalah 12.336. maka
perhitungan koefisisen reliabilitasnya :
Harga r tabel r
5:40
= 0,392 Karena r
11
r
tabel
maka perangkat soal tersebut reliabel. Perhitungan reliabilitas instrument dari rumus diatas dapat dilihat pada
lampiran 11 halaman 124.
3. Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal
disebut indeks kesukaran difficulty index. Teknik perhitungannya adalah
dengan menghitung berapa persen testi yang gagal menjawab benar atau berada pada batas lulus passing grade untuk tiap-tiap item. Untuk
menginterpretasikan taraf kesukaran item dapat digunakan toluk ukur menurut Arifin 1991:135.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 775
. 719
. 40
336 .
12 1
1 40
40
11 11
r
r
� = �
= ℎ
ℎ
Kriteria tingkat kesukaran soal adalah: P 0,30
soal sukar 0,30 ≤ P ≤ 0,70 soal cukup sedang
P 0,70 soal mudah
Dari rumus di atas maka dapat diketahui tingkat kesukaran setiap soal, sebagai contoh soal no. 1 dikatakan mudah karena didapat nilai P
antara nilai 0,70 sampai 1,0. Perhitungan rumus ini dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 128.
4. Daya Pembeda Soal Uji Coba
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dengan peserta
didik yang tidak pandai berkemampuan rendah. Semakin tinggi daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan
peserta didik yang pandai dan yang kurang pandai. Teknik yang digunakan adalah dengan menghitung perbedaan dua buah rata-rata mean yaitu antara
rata-rata dari kelompok atas dengan rata-rata dari kelompok bawah untuk tiap-tiap item. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
�� = −
ℎ �
Kriteria daya pembeda soal adalah: 0,00 ≤ DP ≤ 0,19
: soal dibuang 0,19
DP ≤ 0,29
: soal diperbaiki 0,29
DP ≤ 0,39
: soal diterima tetapi perlu diperbaiki 0,39
DP ≤ 1,00
: soal diterima baik Arikunto 2006: 196
Rumus di atas menjelaskan bahwa daya beda setiap soal dapat diketahui, sebagai contoh soal no. 1 dikatakan baik karena didapat nilai
Daya Pembeda antara nilai 0,40 sampai 0,70. Perhitungan dari rumus di atas dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 126.
H. Analisis Data Hasil Penelitian