Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

16 Pembelajaran dilakukan oleh guru terhadap siswa. Guru sebagai perencana dan pemberi pelajaran kepada siswa, sehingga guru perlu menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Pembelajaran memerlukan adanya komunikai antara guru dengan siswa. Guru tidak hanya sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai penerima informasi. Dalam berbagai kegiatan pembelajaran, guru dan siswa saling berbagi informasi. Berdasarkan beberapa definisi pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru untuk menciptakan lingkungan belajar. Guru menciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta memberikan fasilitas belajar untuk siswa. Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat belajar dan memeroleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Dalam pembelajaran, guru dan siswa memerlukan adanya komunikasi. Komunikasi yang dilakukan harus memperhatikan berbagai komponen. Komponen tersebut antara lain: tujuan, materi, metode, dan evaluasi.

2.1.2 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Siswa merupakan fokus utama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Siswa SD memiliki karakteristik yang berbeda dari orang dewasa baik secara fisik maupun psikis. Usia siswa SD yaitu pada rentang 6-1213 tahun. Perkembangan individu siswa usia SD berlangsung terus-menerus sesuai dengan perkembangan kognitif yang dimilikinya. Piaget 1950 dalam Susanto 2013: 77 menyatakan bahwa secara garis besar tahapan perkembangan kognitif dikelompokkan menjadi empat tahap yaitu: 1 Tahap sensori motorik usia 0 –2 tahun; 2 Tahap pra-operasional usia 2 –7 tahun; 3 Tahap operasional konkret 17 usia 7 –11 tahun; dan 4 Tahap operasional formal usia 11–15 tahun. Siswa kelas III SD termasuk dalam tahap operasional konkret. Oleh karena itu, guru harus menggunakan bantuan benda atau peristiwa yang konkret dalam pembelajaran untuk memperjelas materi. Kurnia, dkk 2007: 1.20 menyebutkan bahwa usia 6-12 tahun merupakan masa anak akhir. Psikolog perkembangan anak memberi sebutan anak pada masa ini sebagai usia berkelompok, usia penyesuaian diri, usia kreatif, dan usia bermain. Kurniawan 2011 menyatakan bahwa karakteristik siswa SD yaitu senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa SD yaitu masih dalam tahap berpikir konkret, senang bermain, bergerak, dan bekerja dalam kelompok. Berdasarkan karakteristik tersebut, guru perlu menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan yaitu model Talking Stick. Pada model ini, siswa belajar untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan siswa lain, sehingga partisipasi siswa dalam pembelajaran bisa optimal. Selain itu, model ini juga sesuai dengan karakteristik siswa yaitu senang bermain.

2.1.3 Hasil Belajar