Hipotesis Jenis dan Desain Penelitian

34

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti dan masih harus diuji kebenarannya melalui data-data empirik yang terkumpul atau penelitian ilmiah Riduwan, 2013: 37. Rumusan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: 1 Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas III SD antara yang memeroleh pembelajaran model Talking Stick dan yang memeroleh pembelajaran Konvensional pada materi Uang dan Kegunaannya µ 1 =µ 2 . Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas III SD antara yang memeroleh pembelajaran model Talking Stick dan yang memeroleh pembelajaran Konvensional pada materi Uang dan Kegunaannya µ 1≠ µ 2 . 2 Ho: Hasil belajar IPS siswa kelas III SD yang memeroleh pembelajaran model Talking Stick tidak lebih baik daripada yang memeroleh pembelajaran Konvensional pada materi Uang dan Kegunaannya µ 1 ≤µ 2 . Ha: Hasil belajar IPS siswa kelas III SD yang memeroleh pembelajaran model Talking Stick lebih baik daripada yang memeroleh pembelajaran Konvensional pada materi Uang dan Kegunaannya µ 1 µ 2 . 35 BAB 3 METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian eksperimen. Di dalam metode penelitian akan diuraikan: 1 jenis dan desain penelitian, 2 waktu dan tempat penelitian, 3 populasi dan sampel, 4 variabel penelitian, 5 data penelitian, 6 teknik pengumpulan data, 7 instrumen penelitian, serta 8 teknik analisis data. Berikut ini merupakan uraian dari aspek-aspek tersebut.

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2013: 109. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental. Menurut Sugiyono 2013: 116, desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan eksperimen. Bentuk desain quasi eksperimen yang akan digunakan yaitu nonequivalent control group. Desain ini dipilih karena kelompok eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara acak. Desain penelitian nonequivalent control group dapat digambarkan sebagai berikut: 36 Keterangan: O 1 = tes awal kelompok eksperimen O 2 = tes akhir kelompok eksperimen O 3 = tes awal kelompok kontrol O 4 = tes akhir kelompok kontrol X = perlakuan menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada kelompok eksperimen Sugiyono, 2013: 118. Pada penelitian ini, desain tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Randugunting 2 Kota Tegal. Pembelajaran Talking Stick diterapkan pada kelas eksperimen SD Negeri Randugunting 2 Kota Tegal dan pembelajaran Konvensional diterapkan pada kelas kontrol SD Negeri Randugunting 5 Kota Tegal. Sebelum proses pembelajaran, siswa di kelas eksperimen dan kontrol melaksanakan tes awal O 1 dan O 3 . Setelah dilakukan tes awal, peneliti melakukan pembelajaran di kedua kelas dengan model yang berbeda. Setelah pembelajaran, siswa di kelas eksperimen dan kontrol mengerjakan tes akhir O 2 dan O 4 . Tes akhir digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol. Jadi, pengaruh penggunaan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Randungunting 2 yaitu O 2 -O 1 -O 4 -O 3 . O 1 X O 2 O 3 O 4 37

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian