Model Pembelajaran Talking Stick

26 Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Kooperatif merupakan perilaku siswa dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang mengedepankan adanya keterlibatan semua anggota untuk mengatasi masalah serta mengerjakan tugas, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran Kooperatif memiliki beberapa tipe dengan langkah- langkah yang berbeda. Pada penelitian ini, model pembelajaran Kooperatif yang akan digunakan yaitu model pembelajaran Talking Stick untuk pembelajaran Uang dan Kegunaannya.

2.1.9 Model Pembelajaran Talking Stick

Talking Stick merupakan model pembelajaran inovatif yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran. Model pembelajaran Talking Stick menurut Huda 2014b: 224, adalah model pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya. Ketika tongkat bergulir dari siswa ke siswa lain hendaknya menggunakan iringan musik. Pada mulanya, Talking Stick merupakan metode yang digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak orang menyampaikan pendapat dalam suatu forum. Saat ini Talking Stick digunakan sebagai model pembelajaran ruang kelas. Suprijono 2014: 109-10 menyatakan bahwa model pembelajaran Talking Stick dapat mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan model ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan dan partisipasi mereka dalam pembelajaran. Selain itu, kelebihan pembelajaran dengan model ini yaitu 27 melatih kesiapan siswa, melatih keterampilan membaca dan memahami materi, serta mengajak siswa untuk terus siap dalam situasi apapun. Akan tetapi, untuk siswa yang belum terlatih untuk berbicara di hadapan guru, model ini mungkin kurang sesuai Huda, 2014b: 225. Huda 2014b: 225 menyebutkan langkah-langkah model pembelajaran Talking Stick sebagai berikut: 1 Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya kurang lebih 20 cm. 2 Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kelompok untuk membaca dan mempelajari materi. 3 Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat dalam wacana. 4 Setelah siswa selesai mempelajari isinya, guru mempersilakan siswa menutup isi bacaan. 5 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan untuk siswa yang memegang tongkat. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan. 6 Guru memberikan kesimpulan. 7 Guru melakukan evaluasipenilaian. 8 Guru menutup pembelajaran.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini digunakan sebagai landasan atau acuan dalam melakukan penelitian. Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian pertama yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Mutarto 2011 yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 2 Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek .” Penelitian tersebut menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas PTK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa