Sangat  sesuai,  yaitu  perairan  tidak  mempunyai  faktor  pembatas  yang  berat  atau hanya  mempunyai  faktor  pembatas  yang  kurang  berarti  minor  dan  secara
nyata tidak akan menurunkan produktivitas perairan ubudidaya rumput laut. Sesuai,  yaitu  perairan  mempunyai  faktor  pembatas  yang  agak  berat  dan  akan
mempengaruhi  produktivitas  perairan  untuk  kegiatan  budidaya  rumput  laut dan  ikan  kerapu.  Dalam  pengelolaannya  diperlukan  tambahan  masukan
input teknologi dan tingkat perlakuan. Tidak sesuai, yaitu perairan mempunyai faktor pembatas yang sifatnya permanen,
sehingga tidak sesuai untuk budidaya rumput laut dan ikan kerapu.
3. Analisis daya dukung
Analisis  daya  dukung  adalah  untuk  mengestimasi  jumlah  unit  budidaya yang  dapat  didukung  pada  potensi  areal  yang  ditentukan  sebelumnya.  Analisis
daya dukung perairan untuk budidaya  rumput laut di perairan Gugus Pulau Nain dilakukan  pendekatan  dengan  kapasitas  luas  areal  budidaya  yang  sesuai,  dan
metode  budidaya  yang  diterapkan.  Parameter  yang  menjadi  acuan  dalam penentuan daya dukung lahan tersebut menurut Rauf 2007 adalah:
a. Luas perairan budidaya rumput laut yang sesuai Luas perairan budidaya rumput laut yang sesuai dapat diperoleh dari hasil
analisis kesesuaian dengan menggunakan SIG.
b
. Kapasitas perairan Kapasitas  perairan  diartikan  sebagai  luasan  lahan  perairan  yang  dapat
dimanfaatkan  untuk  kegiatan  budidaya  rumput  laut  secara  terus  menerus  yang secara sosial tidak menimbulkan konflik serta secara ekologis tidak mengganggu
ekosistem  pesisir.  Besarnya  kapasitas  lahan  yang  ditetapkan  dalam  studi  ini dianalisis dengan formula sebagai berikut:
Gambar 10  Skema unit budidaya rumput laut modifikasi dari Rauf 2007.
l
2
l
1
L
1
L
2
p
1
p
2
5
dimana: KA   = Kapasitas areal
∆L = L
2
– L
1
L
1
= Luas unit budidaya L
2
= Luas yang sesuai untuk satu unit budidaya l
1
= lebar unit budidaya l
2
= lebar yang sesuai untuk satu unit budidaya p
1
= panjang unit budidaya p
2
= panjang yang sesuai untuk satu unit budidaya Kapasitas perairan ditentukan dari selisih antara luas perairan yang sesuai
dengan  luas  unit  budidaya  dibagi  dengan  luas  perairan  yang  sesuai  kali  100. Luas unit budidaya L
1
ditentukan berdasarkan luas rata-rata unit budidaya yang ada di Perairan Gugus Pulau Nain, yaitu 12 m
2
. Luas yang sesuai untuk satu unit budidaya L
2
ditentukan berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian areal. Daerah yang berwarna biru merupakan jarak antara unit budidaya yang diasumsikan 2 m yaitu
duakali  lebar  maksimal  badan  perahu  yang  dipakai  petani  rumput  laut  dalam melakukan aktivitasnya di Perairan Gugus Pulau Nain.
c. Luasan unit budidaya Luasan  unit  budidaya  adalah  besaran  yang  menunjukkan  luasan  dari  satu
unit  budidaya  rumput  laut  dengan  setiap  luasan  unit  budidaya  berbeda-beda tergantung  dari  metode  budidaya  yang  diterapkan.  Dalam  kajian  ini  luasan  satu
unit  budidaya  didasarkan  pada  metode long  line dengan  ukuran  20  x  60  m
2
atau 0,12 ha.
d. Daya dukung perairan Daya  dukung  perairan  menunjukkan  kemampuan  maksimal  lahan  untuk
mendukung  aktivitas  budidaya  secara  terus  menerus  tanpa  menimbulkan penurunan  kualitas,  baik  lingkungan  biofisik  maupun  sosial.  Berdasarkan
pendekatan  tersebut  di  atas  maka  daya  dukung  perairan  untuk  budidaya  rumput laut dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
DDA
RL
= LAS x KA                                                          6 dimana:
DDA
RL
= Daya dukung areal budidaya rumput laut ha LAS   = Luas areal yang sesuai ha
KA = Kapasitas areal ha
Jumlah  unit  wadah  budidaya  yang  dapat  didukung  berdasarkan  daya dukung yang diperoleh menggunakan persamaan:
JUB
RL
= .                    7
dimana: JUB
RL
= jumlah unit budidaya rumput laut unit DDA    = daya dukung areal perairan ha
LUB    = luas unit budidaya unitha
4. Distribusi limbah