Deskripsi dan klasifikasi rajungan Karakteristik cangkang rajungan

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rajungan

Rajungan Portunus sp. merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Pada umumnya rajungan berbeda dengan kepiting Scyla serata. Rajungan memiliki berbagai warna yang menarik pada karapasnya, dan duri akhir pada kedua sisi karapas relatif lebih panjang dan lebih runcing dari duri akhir pada kepiting. Rajungan bila tidak berada dilingkungan air laut, hanya tahan hidup beberapa jam saja Kasry, 1996.

2.1.1 Deskripsi dan klasifikasi rajungan

Klasifikasi rajungan menurut Saanin 1984 adalah sebagai berikut : Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Sub Kelas : Malacostraca Ordo : Eucaridae Sub Ordo : Decapoda Famili : Portunidae Genus : Portunus Gambar 1. Rajungan Portunus sp. Rajungan Portunus sp. yang paling populer sebagai bahan makanan dan mempunyai harga yang cukup mahal adalah Portunus pelagicus. Panjang karapas hewan ini bisa mencapai 18 cm, sapitnya memanjang, kokoh, dan berduri-duri. Rajungan jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar dan mempunyai sapit yang lebih panjang dari rajungan betina. Warna karapas rajungan lebih indah daripada kepiting dan berbeda diantara jenis kelaminnya. Rajungan jantan memiliki warna dasar biru dengan bercak-bercak putih, sedangkan rajungan betina memiliki warna dasar hijau dengan bercak-bercak putih. Rajungan mempunyai lima pasang kaki jalan, yang pertama ukurannya cukup besar dan disebut capit, yang berfungsi untuk memegang dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Sepasang kaki terakhir mengalami modifikasi menjadi alat renang yang ujungnya menjadi pipih dan membundar seperti dayung. Oleh sebab itu rajungan digolongkan ke dalam kepiting berenang swimming crab. Sedangkan berdasarkan tempat hidupnya, rajungan umumnya hidup diair laut dan banyak terdapat di pantai dangkal dan di dasar perairan Nontji, 1986.

2.1.2 Karakteristik cangkang rajungan

Lapisan penyusun pada cangkang rajungan disebut kutikula. Lapisan paling luar dari kutikula disebut epikutikula. Lapisan epikutikula dicirikan adanya sedikit kandungan khitin. Lapisan dibawah epikutikula disebut prokutikula. Lapisan prokutikula tersusun dari khitin, protein dan garam kalsium. Dalam lapisan prokutikula terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan preecdysal procuticle dan postecdysial procuticle . Sedangkan dalam lapisan postecdysial procuticle terdiri dari dua lapisan yaitu principal layer dan membranous layer. Lapisan dibawah prokutikula disebut lapisan epidermis. Susunan umum cangkang rajungan dapat dilihat pada Gambar 2. Sedangkan komposisi lengkap susunan dari cangkang rajungan berdasarkan Green dan Neff 1972 diacu dalam Eliss dan Mantel, 1985 adalah :

a. Epikutikula