Epikutikula Preecdysal procuticle Principal layer Membranous layer Epidermis Tegumental glands

Rajungan jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar dan mempunyai sapit yang lebih panjang dari rajungan betina. Warna karapas rajungan lebih indah daripada kepiting dan berbeda diantara jenis kelaminnya. Rajungan jantan memiliki warna dasar biru dengan bercak-bercak putih, sedangkan rajungan betina memiliki warna dasar hijau dengan bercak-bercak putih. Rajungan mempunyai lima pasang kaki jalan, yang pertama ukurannya cukup besar dan disebut capit, yang berfungsi untuk memegang dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Sepasang kaki terakhir mengalami modifikasi menjadi alat renang yang ujungnya menjadi pipih dan membundar seperti dayung. Oleh sebab itu rajungan digolongkan ke dalam kepiting berenang swimming crab. Sedangkan berdasarkan tempat hidupnya, rajungan umumnya hidup diair laut dan banyak terdapat di pantai dangkal dan di dasar perairan Nontji, 1986.

2.1.2 Karakteristik cangkang rajungan

Lapisan penyusun pada cangkang rajungan disebut kutikula. Lapisan paling luar dari kutikula disebut epikutikula. Lapisan epikutikula dicirikan adanya sedikit kandungan khitin. Lapisan dibawah epikutikula disebut prokutikula. Lapisan prokutikula tersusun dari khitin, protein dan garam kalsium. Dalam lapisan prokutikula terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan preecdysal procuticle dan postecdysial procuticle . Sedangkan dalam lapisan postecdysial procuticle terdiri dari dua lapisan yaitu principal layer dan membranous layer. Lapisan dibawah prokutikula disebut lapisan epidermis. Susunan umum cangkang rajungan dapat dilihat pada Gambar 2. Sedangkan komposisi lengkap susunan dari cangkang rajungan berdasarkan Green dan Neff 1972 diacu dalam Eliss dan Mantel, 1985 adalah :

a. Epikutikula

Epikutikula paling sedikit terdiri dari dua lapisan, yaitu sebuah membran tipis yang terdapat pada bagian luar dan berupa lapisan yang lebih tebal berwarna kekuningan yang terdapat pada bagian yang lebih dalam. Lapisan epikutikula ada juga yang lebih dari dua lapisan, misalnya seperti yang ada pada kepiting enam lapisan.

b. Preecdysal procuticle

Lapisan ini adalah bagian dari prokutikula yang dikeluarkan sebelum berganti kulit. Sebagian besar lapisan preecdysal procuticle ini berwarna biru seperti anilin blue pada zat warna Mallory. Lapisan ini merupakan lapisan yang mengandung kalsium.

c. Principal layer

Lapisan ini merupakan bagian dari lapisan postcdysial procuticle. Principal layer ini terdiri atas kristal kalsium yang tersusun parallel dengan mikrofibril matriks protein khitin.

c. Membranous layer

Lapisan membran merupakan bagian dari lapisan postecdysial procuticle yang terletak diatas lapisan epidermis. Lapisan ini merupakan lapisan yang tidak mengandung kalsium sehingga disebut uncalsified layer. Gambar 2. Lapisan penyusun pada cangkang rajungan Ellis dan Mantel, 1985

d. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan sel tunggal yang ditunjukkan dengan semua aktivitas yang dikeluarkan. Epidermis membentuk epikutikula, prokutikula dan proses molting. Sebuah ruang membran terletak dibawah epidermis yang disebut basement membrane . Sel epidermis tumbuh sejak premolt dan menyusut pada saat postmolt . Sel pigmen dan jaringan sel menyatu dengan sel epidermis.

e. Tegumental glands

Tegumental glands merupakan kelenjar yang terletak dibawah epidermis. Kelenjar ini terdiri atas satu sel yang berfungsi menghubungkan keseluruhan sel dan sebuah pembuluh yang melalui kutikula. 2.1.3 Komposisi kimia limbah cangkang rajungan Cangkang merupakan bagian terkeras dari semua komponen rajungan dan selama ini baru dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau pupuk organik mengingat kandungan mineral, terutama kandungan kalsiumnya cukup tinggi. Cangkang rajungan mengandung khitin, protein, CaCO 3 serta sedikit MgCO 3 dan pigmen astaxanthin Hirano, 1989 diacu dalam Hafiluddin, 2004. Komposisi kimia limbah cangkang rajungan beserta daging yang masih melekat pada cangkang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi kimia limbah cangkang rajungan dan daging yang masih melekat pada cangkang Parameter Jumlah Air Protein Lemak Serat kasar Abu Karbohidrat Mineral Fosfor Kalsium Magnisium Tembaga ppm Besi ppm Seng ppm Mangan ppm 4,32 18,18 2,27 16,67 44,28 14,28 1,81 19,97 1,29 30,62 195,59 44,59 184,52 Sumber : Multazam 2002 Angka dan Suhartono 2000 menjelaskan bahwa golongan krustase seperti rajungan pada umumnya mengandung 25 bahan padat yang sebagian besar terdiri atas kitin, 20 – 25 daging yang dapat dimakan, dan sekitar 50 – 60 berupa hasil buangan. Hasil pengolahan limbah rajungan pada PT Philips Seafood menurut Anonymous 1994 terdiri dari 23 daging yang melekat pada cangkang dan organ pencernaan, 57 cangkang dan 20 sisanya adalah whey. Cangkang merupakan bagian terkeras dari semua komponen rajungan. Whey merupakan air rebusan rajungan dan memiliki aroma rajungan yang cukup kuat sehingga air rebusan ini cukup potensial untuk dijadikan bahan dasar pembuatan krupuk. Produksi hasil sampingan ini dapat mencapai 24.000 liter dalam satu bulan. Menurut Aktani 1991 diacu dalam Sugihartini 2001, jenis rajungan yang umum dimakan adalah rajungan yang ukurannya cukup besar yaitu rajungan yang termasuk dalam famili Portunidae dan Podopthalmine.

2.2 Flavor